Semua murid terhenti dengan kegiatannya, dan menatap dengan tanda tanya besar di jidadnya.
Rima :”Lihat, gara-gara kalian Vina marah!”
Risa :”Gara-gara kamu nih ji!”
Jian :”Gara-gara kamu!”
Waktu terasa berlalu sangat cepat. Kelas seni selesai dengan sendirinya, entah apa yang terjadi pada Vina. Tapi yang jelas itu hal buruk!
Keesokan harinya ketika di kelas seni
Rima :”Kertas oke, pensil oke, pewarna oke”
Jian :”Udah selesai kan puisinya Ris ?”
Risa :”Belooom , hehe”
Jian :”Risaaaaaaaaaaaaa”
Dian :”Kamu buat puisi Sa?”
Risa :”Iya, kamu?”
Dian :”Main gitar, dong”
Risa :”Bukannya harus ada yang nyanyi ya? Kalo’ cuman main gitar kan Garing Yan”
Dian :”Iya sih, tapi aku nggak terlalu yakin aku bisa nyanyi, kalo mainnya mah udah jago”
Risa dan Dian terhenti sejenak dan serentak menatap Vina dengan senyuman mencurigakan
Jian :”Udah Risa! Kerjain, tuh puisi”
Risa :”Iya , bawel”
Yutho menghampiri bangku Rima yang terlihat sibuk sendiri
Yutho :”Liat dong”
Rima :”Apaan sih?. KEPO”
Yutho :”Sombong, emangnya lagi gambar apa ? “
Rima :”Tuh kan KEPO”
Yutho :”Hhhh”
Di bangku lain Risa sedang menanyai Vina tentang sesuatu
Risa :”Kamu buat apa Vin?”
Vina :”Nggak tahu”
Risa :”Gimana kalo’ nyanyi aja ? Bareng Dian, ntar Dian yang ngiringi sambil main gitar”
Vina :”Enggak!! “
Risa :”Lah kenapa? Kan kamu suka nyanyi “
Vina :”Enggak untuk sekarang”
Risa :”Gimana kalo’ puisi?”
Vina :”Enggak”
Jian :”Lebay banget sih, gitu aja kok repot? Malu ya? Nggak bisa apa-apa? (Cekikian)
Risa :”Eh, ada yang punya lakban nggak?”
Yutho :”Buat?”
Risa :” Nih , ngelakban mulutnya Jian ! Eh Jian! Kamu itu baru bulan kemaren masuk kelas seni, kalo’ nggak tahu apa-apa itu jangan sok ikut-ikutan deh! Kamu itu yaa... ( Mengepalkan tangan)
Rima :”Gimana kalo’ ngelukis?” ( Menyela perdebatan )
Vina :”mmm ( Geleng-geleng kepala )“
Yutho :”Gambar animasi?”
Vina :”Apalagi itu!”
Dian :”Nyanyi aja !”
Vina :”Nggak!” ( Beranjak pergi dari kelas seni)
Rima :”Pasti ada apa-apa sama Vina, nggak mungkin dia jadi kayak gitu kalo’ nggak ada alesannya, gimanapun caranya. Kita harus bisa bangkitin semangat musiknya lagi ! Apapun caranya, apapun resikonya!, Setuju?”
Semua kecuali Jian: “ Setuju” ( Menumpukkan telapak tangan masing-masing dan bersiap untuk mengangkatnya sembari teriak)
Dian :”Kamu nggak ikut Ji ? “
Jian :”Enggak, sori aja yaa.. What Ever .. aku nggak peduli”
Risa :”Hu uuhh! “
Rima :”Udah-udah jangan mulai lagi ! “ (Memegangi Risa yang sudah seperti ingin meledak)
Sumber: