Susunan Acara Mappetuada, Sebuah Tradisi Lamaran Adat Bugis yang Penuh Makna
--
Tradisi tersebutakan mempertemukan kedua keluarga dari calon mempelai pria dan mempelai perempuan. Biasanya, keluarga mempelai pria yang akan berkunjung ke kediaman mempelai perempuan.
Baca juga: Spoiler Manga Revenge of the Top Ranker Chapter 14, Kento Keluar dari Live Streaming!
Baca juga: Sandi Kotak 3 Dengan Penggunaannya, Lebih Rumit Dari Sandi Kotak 1 dan 2
Pada acara Mappettuada, kedua keluarga akan menggunakan pakaian rapih formal, dan umumnya pada bagian bawahan baik perempuan maupun pria dari kedua keluarga akan menggunakan sarung lipa'sabbe'.
Kedua keluarga akan membahas terkait mahar pernikahan, tanggal pernikahan, dan keperluan pernikahan lainnya. Selain itu, pada Mappettuada, keluarga pria juga akan menyerahkan sejumlah uang (uang pannai) kepada pihak keluarga perempuan (keperluan pesta).
Pada acara tersebut, pinangan diresmikan dengan pihak pria mengirimkan hantaran berupa perhiasan untuk pihak perempuan. Ini bermakna pihak perempuan telah diikat dan akan segera menikah. Uniknya pada tradisi ini, tamu akan disuguhkan dengan beragam kue tradisional bugis yang disajikan di atas bosara.
Untuk susunan acara Mappettuada sendiri adalah sebagai berikut:
1. Menyambut Kedatangan Keluarga Mempelai Laki-laki
Terlebih dahulu MC mengucapkan kalimat-kalimat penyambutan kepada rombongan keluarga mempelai laki-laki yang baru saja tiba di tempat.