Friday 20th of December 2024
×

Mengenal Jenis Apreasiasi Karya Seni: Aktif dan Pasif

Mengenal Jenis Apreasiasi Karya Seni: Aktif dan Pasif

--

Apresiasi pasif berkembang melalui kebiasaan yang bersifat kurang aktif, hingga mencapai tahap penilaian. Apresiasi pasif dilakukan dengan mengamati gambar-gambar dalam buku atau menghadiri pameran seni rupa.

Sementara itu, apresiasi aktif merupakan bentuk lanjutan dari apresiasi pasif yang melibatkan pembuatan karya seni. Apresiasi aktif terjadi ketika ada dorongan untuk menciptakan sesuatu setelah mengalami apresiasi pasif. Sebagai contoh, seorang penggemar komik atau anime (animasi Jepang) dapat menggambar ulang tokoh favorit mereka dalam bentuk fan-art.


Baca juga: Sandhangan Mandaswara Adalah? Berikut Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Baca juga: Contoh Kalimat Hareudang Dalam Bahasa Sunda Lengkap Dengan Artinya yang Wajib Kamu Hapalkan

Baca juga: Contoh Kalimat Pembuka MC Di Acara Doorprize, Para Host Wajib Ketahui Kalimat Ini!

Ciri-ciri Apresiasi Pasif

Ciri-ciri umum dari apresiasi pasif mencakup beberapa aspek. Pertama, kegiatan ini umumnya dilakukan secara individu. Kedua, apresiasi semacam ini cenderung bersifat internal dan pribadi. Ketiga, umumnya tidak diungkapkan dengan ekspresi yang jelas.

Salah satu aspek utama dari apresiasi pasif adalah menikmati atau menghargai sesuatu tanpa perlu mengekspresikannya secara terang-terangan.

Sebagai contoh, ketika kamu menikmati lukisan di museum, tidak diperlukan untuk memuji lukisan tersebut secara lantang atau memberi tahu orang lain bahwa kamu menyukainya. Cukup dengan menikmati dan menghargainya dalam hati, itu sudah dapat dikategorikan sebagai apresiasi pasif.

Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan mengenai apreasiasi karya seni beserta dengan jenisnya. Sekian informasi dari kami, semoga bisa bermanfaat dan selamat belajar semoga membantu. 

Sumber:

UPDATE TERBARU