Cara Membuat Lukisan Nonrepresentatif Untuk Pemula, Hampir Mirip Dengan Lukisan Abstrak Loh
--
Lukisan Nonrepresentatif dapat berupa garis, bentuk atau warna yang tidak berafiliasi dengan apa pun yang menggambarkan dunia nyata. Jenis seni ini lebih mementingkan perasaan, ide, emosi, dan reaksi subyektif yang diwakili oleh pengamatan dan pengalaman individu dari sebuah objek atau subjek.
Sejarah Lukisan Nonrepresentatif
Gerakan ini berkembang di sekitar 1910-an hingga 1920-an ketika seniman mulai mencari cara baru untuk mengekspresikan diri mereka dalam karya seni. Salah satu tokoh penting dalam gerakan abstrak adalah Wassily Kandinsky. Dia adalah seniman yang memimpin arus ini dan memperkenalkan orang pada gagasan abstraksi dalam seni, yang kemudian berkembang menjadi Lukisan Nonrepresentatif.
Dalam seni lukis modern di Indonesia, seniman Nonrepresentatif yang cukup terkenal adalah Affandi. Ia terkenal sebagai seniman ekpresionis. Affandi sering menggunakan bentuk, garis dan warna dalam lukisannya untuk menggambarkan kehidupannya dan perasaannya. Lukisan Nonrepresentatif juga terlihat dalam beberapa aliran seni di Indonesia, seperti aliran Pasar Seni dan aliran Pardede.
Baca juga: Cara Membuat Kotak Persegi Panjang Dari Kardus Bekas yang Gampang dan Cepat, Cobain Yuk!
Baca juga: Membuat Mahkota Topi Manuk Dadali dari Karton Mudah dan Simpel, Ikuti Langkahnya Disini!
Baca juga: Cara Membuat Kerajinan Lampu Buah Dari Batok Kelapa, Bikin Suasana Rumahmu Jadi Makin Estetik!
Asal Usul Lukisan Nonrepresentatif
Pada awalnya, lukisan Abstrak dianggap sebagai lukisan yang tidak sesuai dengan prinsip estetika yang berlaku pada masanya. Akan tetapi, perkembangan seni rupa modern dan gaya hidup masyarakat yang semakin maju, membuka ruang bagi para seniman untuk mengeksplorasi karya seni mereka dengan lebih bebas.
Lukisan Nonrepresentatif mulai terkenal pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang terkenal dengan lukisan Nonrepresentatif-nya adalah Affandi. Affandi memperkenalkan gaya lukisan Nonrepresentatif pada pertengahan abad ke-20 dan menjadikannya sebagai gaya lukisan tersendiri di Indonesia.
Karakteristik Lukisan Nonrepresentatif
Ciri utama dari lukisan nonrepresentatif adalah bentuk-garis-warna yang digunakan sebagai bahasa visual. Bentuk-garis-warna tersebut, yang kemudian disusun sebagai bentuk geometris atau bentuk lain yang bersifat abstrak, merupakan kunci utama dalam menyampaikan pesan atau maksud yang ingin diungkapkan dalam karya seni tersebut.
Lukisan jenis ini juga lebih menitikberatkan pada ekspresi dan perasaan yang tersirat dalam karya seni, bukan pada representasi objek atau tokoh tertentu. Oleh karena itu, lukisan nonrepresentatif sering kali mampu menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan personal dalam bertutur visual.
Macam Lukisan Nonrepresentatif
- Abstrak Geometris: lukisan nonrepresentatif yang dibentuk dari bentuk geometris seperti lingkaran, persegi, atau segitiga, yang diatur dalam komposisi tertentu.
- Action Painting atau Ekspresionisme Abstrak: lukisan nonrepresentatif yang muncul pada tahun 1940-an dan 1950-an, dan lebih menekankan pada gerakan, tekstur, dan penggunaan warna yang spontan.
- Minimalis: lukisan nonrepresentatif yang dikenal dengan bentuk-bentuk sederhana seperti garis lurus atau kotak, serta cenderung menggunakan warna netral.
- Lukisan Nonrepresentatif Ceria: lukisan nonrepresentatif yang lebih banyak menampilkan bentuk-bentuk bulat dan warna-warna cerah atau berani.
Cara Membuat Lukisan Nonrepresentatif Untuk Pemula
Lukisan Nonrepresentatif memudahkan seniman dalam menunjukkan visualitas dan ekspresi emosional dalam karya seni mereka. Mereka dapat meningkatkan kebebasan kreativitas dan imajinasi dengan cara bereksperimen dengan warna, bentuk, garis, dan ruang tanpa terikat oleh keterikatan pada bentuk atau objek nyata. Hasilnya, lukisan nonrepresentatif dapat menghasilkan efek visual yang menarik dan menghasilkan kesan mendalam pada penonton.
Lukisan nonrepresentatif juga memungkinkan untuk memperlihatkan perbedaan interpretasi dari setiap individu. Karya abstrak ini mendorong penonton untuk mengeksplorasi makna dan pengertian dari warna, bentuk, dan garis yang digunakan oleh seniman. Hal ini juga memperlihatkan betapa setiap orang memiliki pemahaman atau pengertian yang berbeda-beda.
Bagaimana, menarik sekali bukan informasi mengenai cara membuat lukisan nonrepresentatif. Jika kamu gemar mengikuti pembahasan seperti ini maka jangan lupa ikuti ascomaxx.com dan nantikan setiap informasi menarik lainnya!