Pengertian Persilangan Monohibrid Dominan adalah Simak Uraian Selengkapnya di Bawah Ini
--
Proses Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid atau monohibridisasi ialah suatu persilangan dengan satu sifat beda. Untuk mengetahui bahwa suatu gen bersifat dominan, maka harus dilakukan monohibridisasi antara 2 individu bergalur murni yang memiliki sifat kontras (alelnya).
Pada penelitian pertama Mendel menyilangkan ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih. Ternyata, seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya maka keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih. Berikut adalah gambaran persilagan monohibrid tipe dominan penuh:
Persilangan Monohibrid Dominan
Persilangan monohibrid dominan adalah persilangan dua individu sejenis yang memerhatikan satu sifat beda dengan gen-gen yang dominan. Sifat dominan dapat dilihat secara mudah, yaitu sifat yang lebih banyak muncul pada keturunan dari pada sifat lainnya yang sealel.
Persilangan monohibrid sudah diteliti oleh Mendel.Dari hasil penelitiannya dengan tanaman kacang kapri.Jika tumbuhan berbatang tinggi disilangkan dengan tumbuhan sejenis berbatang pendek menghasilkan F, tumbuhan berbatang tinggi, dikatakan bahwa batang tinggi merupakan sifat dominan, sedangkan batang pendek merupakan sifat resesif.
Jadi, pada F, dihasilkan keturunan yang mempunyai sifat sama dengan sifat induk yang dominan. Rasio/perbandingan genotipe pada F2 = 1 : 2 : 1, sedangkan rasio fenotipenya = 3 : 1.
Persilangan Monohibrid Intermediet
Persilangan monohibrid intermediet adalah persilangan antara dua individu sejenis yang memperhatikan satu sifat beda dengan gen-gen intermediet. Jika tumbuhan berbunga merah disilangkan dengan tumbuhan sejenis berbunga putih menghasilkan F, tumbuhan berbunga merah muda, dikatakan bahwa bunga merah bersifat intermediet. Dengan cara persilangan seperti pada persilangan monohibrid dominan di atas. dapat diketahui bahwa rasio genotipe dan fenotipe F, pada persilangan monohobrid intermediet sama, yaitu 1:2:1. Berikut contoh persilangan bunga Mirabilis jalapa merah dan putih.
Contoh Persilangan Monohibrid dan Pengertiannya
Dalam penurunan sifat, terdapat persilangan monohibrid yang menggunakan satu sifat berbeda. Maksud dari pengertian itu adalah di dalam persilangan monohibrid, hanya satu contoh sifat yang perlu diperhatikan.
Misalnya warna bunga (putih, hijau, dan lainnya) atau bentuk dari buah (bulat, oval, dan lainnya). Hukum Mendel I berlaku pada persilangan monohibrid karena saat pembentukan gamet kedua (G2), gen belum sepenuhnya berpasangan dan berpisah secara bebas dalam dua sel anak atau gamet.
Secara bebas, pemisahan kedua gen tersebut tidak akan mempengaruhi atau terpengaruhi oleh pasangan gen lainnya. Terdapat dua contoh persilangan monohibrid di dalam Hukum Mendel, yaitu dominasi
Kasus Dominasi Penuh
Pada kasus persilangan pertama ini akan terjadi jika sifat gen yang satu lebih kuat dari lainnya. Hal itu berakibat gen kuat dapat menutupi sifat gen yang lebih lemah.
Gen yang lebih kuat tersebut memiliki nama dominan, sedangkan gen lebih lemah adalah resesif. Contoh persilangan monohibrid dominasi penuh seperti pada kasus bunga mawar merah (MM) dengan mawar putih (mm).
Gen M bersifat dominan penuh terhadap m. Akhirnya ada F2 yaitu MM (merah), Mm (merah), mm (merah), dan Mm (merah). Kita dapat mengetahui perbandingan fenotip dan genotip persilangan di atas. Sebelumnya, perlu kamu ingat bahwa fenotip adalah sifat yang tampak.
Jadi, berdasarkan hasil F2 tersebut kita tahu bahwa perbandingan fenotipnya adalah 3 : 1 dengan 3 sifat merah dan 1 putih. Sedangkan perbandingan genotipnya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.
Semoga informasi ini yang membahas mengenai pengertian persilangan monohibrid dominan ini bisa bermanfaat buat kamu ya. Jangan lupa utnuk terus belajar dan bersemangat dalam menjalani hari-harimu ya!