Cara Bersungguh Sungguh Melakukan Fastabiqul Khoirot Dalam Perkara Ibadah, Bisa Diterapkan Selepas Shalat
--
Dijelaskan, jika perasaan demikian sudah muncul, maka semangat untuk berlomba dalam kebaikan atau cara bersungguh-sungguh melakukan fastabiqul khairat akan senantiasa berkobar tak pernah padam.
4. Meneladani Generasi yang Beramal Baik
Cara bersungguh-sungguh melakukan fastabiqul khairat adalah meneladani generasi yang selalu beramal baik. Era Rasulullah dan para sahabat adalah era “khairu ummah”, umat terbaik. Maka kita perlu belajar dan meneladani mereka.
5. Memahami Ilmu tentang Kebaikan
Baca juga: Tata Cara Tasyakuran 4 Bulanan Menurut Islam dan Susunan Acaranya, Dilengkapi denngan Bacaan Doa
Cara bersungguh-sungguh melakukan fastabiqul khairat adalah memahami betul ilmu tentang kebaikan. Sayyidina Ali pernah berkata:
“Tubuh kita ini selalu melewati enam keadaan, yakni sehat, sakit, mati, hidup, tidur dan bangun. Begitu pula ruh. Hidupnya hati adalah berkat bertambahnya ilmu, dan matinya akibat tidak adanya ilmu. Sehatnya hati adalah berkat keyakinan, dan sakitnya hati karena keragu-raguan. Tidurnya hati adalah akibat kelalaian, dan bangunnya hati karena zikir yang dilakukan.”
Itu dia tadi sekilas soal Cara Bersungguh Sungguh Melakukan Fastabiqul Khoirot Dalam Perkara Ibadah yang Harus Diamalkan di atas. Semoga bermanfaat.