Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo Belum Berikan Ganti Rugi Pada Warga Pembebasan Lahan, Begini Faktanya
--
Tol Yogyakarta-Solo jadi jalan penghubung panjang yang melewati banyak wilayah mulai persawahan, pekarangan, rumah hingga pemakaman. Hingga kini informasi terbaru menyebut masih ada dua wilayah yang warganya masih belum mendapat hak secara utuh terkait uang ganti rugi, yaitu di Kalurahan Tirtoadi dan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo Belum Berikan Ganti Rugi
Berdasarkan penuturan warga setempat Sutarjo (60) yang rumahnya terkena proyek strategis nasional (PSN) jalan tol menyebut pemerintah rutin mengumpulkan warga dari proses sosialisasi hingga penandatanganan kesepakatan pada 8 November 2022.
“Masalahnya belum sama sekali dibayar. Padahal sudah tanda tangan setuju. Tapi kok sampai sekarang belum dibayar,” kata dia Selasa (24/1/2023).
Pekarangan dihitung oleh pihak penilai seharga Rp4,2 juta. Namun harga tanah miliknya dan tetangga macam-macam, sehingga tidak tahu satu sama lain
Baca juga: Sejarah Pembangunan Bendungan Ladongi, Jadi Waduk Pertama di Sulawesi Tenggara
Baca juga: Daftar Jurusan Sepi Peminat di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur
Baca juga: Proyek Pembangunan Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya Ditarget Rampung 2023
Di sisi lain pada wilayah Nglarang dan Karang Bajang, Kalurahan Tlogoadi warga merasa tidak diperlakukan dengan adil karena tanah yang mereka miliki ditawar pemerintah dengan harga yang dianggap rendah.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah, Jalan tol Yogya-Solo, Dian Ardiansyah menyebut, pembebasan lahan saat ini sudah berlangsung hingga 80 persen. Sisanya yang mencakup wilayah di dua kalurahan yaitu Tirtoadi dan Tlogoadi akan segera dibereskan.
Nah, itulah pembahasan mengenai Jalan Tol Yogyakarta-Solo. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu. Jangan lupa sampaikan pendapatmu melalui kolom komentar.
