Dokumen Perencanaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Masuk Kemenhub, Naik KA Sat-Set Gak Sampai 4 Jam
--
"Jadi, dengan adanya kereta cepat ini, akan terjadi percepatan dalam penguasaan teknologi, baik oleh perguruan tinggi sebagai peneliti, BRIN yang bertindak sebagai mitra penelitian, maupun PT INKA sebagai manufaktur. Dengan demikian, kita akan mengalami lompatan teknologi ketika masuk ke ranah kereta cepat," ungkapnya.
Dengan pengembangan Kereta Cepat Merah Putih, Indonesia ke depannya tidak akan lagi bergantung pada negara lain, terutama dalam hal infrastruktur kereta cepat. Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri dan tidak perlu lagi mengimpor.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa ia telah diberi perintah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat rancangan blue print dari Bandung ke Surabaya.
Baca juga: Ini Perbedaan Kelas Kereta Api A H I J Dari Segi Harga, Ketersediaan Tiket, dan Fasilitas Penumpang
Baca juga: Perbedaan Kelas Kereta Api Ekonomi C dan CA Untuk Kereta Jarak Jauh, Ada Selisih Harga?
Menhub Budi menunjukkan bahwa pemerintah telah membuktikan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung bisa diwujudkan. Oleh karena itu, mereka telah menyusun pemetaan atau rancangan dengan berbagai variabel tertentu untuk meningkatkan efisiensi kereta api di masa depan. "Bayangkan, Jakarta – Surabaya hanya dalam 3,5 jam," katanya.
Namun, Menhub Budi menegaskan bahwa kehadiran kereta cepat bukan hanya untuk tujuan komersial semata. Kehadiran transportasi ini tentu memerlukan tanggung jawab bersama, baik dari sektor swasta maupun pemerintah.