Wisuda Sekolah Lansia Semarang Lepaskan 215 Siswa, Langsung Dilakukan Oleh Bupati
--
Membacakan sambutan tertulis Kepala BKKBN Perwakilan Jateng, Harlin mengatakan kegiatan sekolah lansia diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Menurutnya, sekolah lansia merupakan inovasi pelaksanaan ketahanan keluarga lansia. Sehingga mereka dapat menjalani masa tuanya dengan sehat dan sejahtera.
Wisuda Sekolah Lansia Semarang Lepaskan 215 Siswa
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak warga lanjut usia (lansia) untuk bersikap optimis menjalani kehidupannya. Mereka harus merasa bahagia mengerjakan berbagai aktifitas agar tetap bugar.
“Berkumpul dan berinteraksi dengan teman satu angkatan, sanak keluarga dan menjalankan kegiatan agama serta sosial akan menjadikan Bapak Ibu sekalian bahagia,” katanya usai mewisuda 215 siswa sekolah lansia “Pancasila” Desa Kenteng di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Senin (9/10/2023) siang.
Di sini Kepala Sekolah Lansia “Pancasila”, Maria Ana Sriwati menjelaskan mereka telah menyelesaikan pelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan organisasi “Indonesia Ramah Lansia”. Pembelajaran terbagi dalam kurikulum dasar, menengah dan akhir.
Baca juga: Rekomendasi Salon Terdekat Di Makassar Untuk Lakukan Make Up Wedding, Wisuda, Dan Acara Lainnya
Baca juga: Kumpulan Gamis Brokat untuk Wisuda Terbaru 2023, Simple dan Cantik Sambil Pakai Toga
Usai diwisuda, mereka tetap mendapatkan bimbingan dari para narasumber atau yang disebut sahabat lansia. Sahabat lansia itu berasal dari beberapa lembaga mitra seperti rumah sakit, puskesmas dan lembaga keagamaan.
“Pembelajaran itu sepanjang hayat. Karenanya setelah wisuda, para lansia itu tetap mendapatkan bimbingan dan pengajaran,” terangnya.
Yang menarik adalah sahabat lansia itu yang harus mendatangi para lansia yang tersebar di beberapa dusun di Desa Kenteng, Bandungan. Selain yang sudah mengikuti wisuda, lanjut Maria, saat ini masih ada 124 warga lansia yang masih mengikuti pembelajaran.
Hadir pula pada acara itu Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jawa Tengah, Harlin Is Ambarwati mewakili Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Hj Peni Ngesti Nugraha dan Kepala DP3AKB Dewi Pramuningsih.
Ross menambahkan, momentum peluncuran Selantang ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah lansia di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia untuk menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Tidak hanya itu, Ross juga mengatakan pilot project ini harus bisa diadaptasi oleh berbagai kabupaten/kota lain agar dapat mewujudkan peningkatan kualitas hidup lansia di berbagai daerah.
“Program seperti ini perlu ditingkatkan, mengingat saat ini kita sedang memasuki fase ageing population. Harus ada keberlanjutan dari program ini sehingga dapat lebih memberdayakan masyarakat lansia,” ujar Ross saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara.
Tercatat sebanyak 240 lansia akan mengikuti kelas pembelajaran selama empat bulan kedepan yang terbagi ke dalam 10 kali pertemuan. Pembelajaran itu akan dimulai pada tanggal 11 Juli hingga Oktober 2023 mendatang. Para lansia akan terbagi menjadi delapan kelas di delapan kelurahan berbeda yang berada di Kota Pasuruan.
Nantinya para lansia itu akan mendapatkan berbagai materi pengetahuan, seperti tujuh dimensi lansia dan gizi lansia, hingga kegiatan yang menyenangkan lainnya, seperti terapi syukur, senam lansia, kewirausahaan, dan lain sebagainya.
Bagaimana, menarik bukan update mengenai wisuda sekolah lansia semarang lepaskan 215 siswa. Pastinya selalu ikuti ascomaxx.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya!