Thursday 26th of December 2024
×

Menguak Misteri Tanjakan Panganten di Garut Jawa Barat, Begini Kata Kapolres Garut dan Beberapa Penuturan Warga

Menguak Misteri Tanjakan Panganten di Garut Jawa Barat, Begini Kata Kapolres Garut dan Beberapa Penuturan Warga

--

ASCOMAXX.com – Wilayah Garut memiliki kawasan perbukitan yang membentang sisi utara hingga selatan. Dengan kontur seperti itu, banyak jalan yang memiliki tanjakan dan turunan yang cukup tajam.  Salah satu tanjakan yang cukup terkenal di Kabupaten Garut adalah tanjakan panganten yang berada di Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan.

Kali ini bahas mengenai Kuak Misteri Tanjakan Panganten di Garut Jawa Barat yang akan kami bahas disini. Silahkan kamu simak disini ya.


Tanjakan Panganten berada di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, sekitar 50 kilometer dari pusat perkotaan Garut. Jalan menanjak ini terletak di sebuah tebing dengan medan yang curam dan tingkat kemiringan sekira 45 derajat. Jalannya memanjang sekitar 700 meter dengan cerita mistis yang melekat pada tanjakan tersebut.

Baca juga: Tiket Konser Dewa 19 di Tasikmalaya Ludes Dalam 5 Menit Presale 3 Kali: The Power of Sepuh

Baca juga: Syarat dan Bagian Buku Nikah yang Difotokopi Untuk Legalisir, Catat Agar Tidak Salah!

Baca juga: Foto dan Profil Oknum Dosen UIN Lampung SYH Suhardiansyah, Ketahuan Ngamar Bareng Mahasiswi di Rumahnya!

Menurut cerita masyarakat setempat, banyak terjadi kecelakaan di tanjakan ini yang melibatkan pengantin. Pada tahun 2013, sebuah rombongan pengantin dari Jawa Tengah terlibat kecelakaan tunggal di sini.Meski ada yang luka parah, untungnya tidak sampai meninggal.

Kondisi Tanjakan Panganten sendiri bisa dikatakan memang cukup membahayakan karena kemiringannya mencapai 45 derajat. Selain itu, kondisi jalannya pun memiliki tikungan yang sangat tajam ditambah panjang jalan mencapai 700 meter.

Salah seorang warga sekitar, Asep (28) menyebut bahwa jumlah kecelakaan sudah sangat sering terjadi sehingga ia tidak bisa mengingat jumlahnya. Namun yang sering ia dengar, calon pengantin dan rombongan pengantin paling sering menjadi korban kecelakaan di lokasi tersebut.

Sumber:

UPDATE TERBARU