Baca Manhwa Cry, Or Better Yet, Beg Chapter 9 Bahasa Indonesia Salip Matthias, Kyle Bakalan Tembak Layla!
--
Sinopsis Cry, Or Better Yet, Beg Versi Naver Korea
Yatim piatu di usia muda, Layla Llewellyn merasa seperti gadis paling beruntung di dunia setelah dia tinggal bersama pamannya Bill, seorang tukang kebun yang tinggal di perkebunan Arvis yang indah di Kekaisaran Berg.
Bagi Layla, Arvis tampak seperti surga; dia suka menjelajahi hutan yang luas, selalu membawa buku catatannya untuk merekam satwa liar yang ditemuinya.
Duke Herhardt, penguasa Arvis yang muda dan tampan, juga tertarik pada burung -dan pada Layla. Tapi bedanya, dia tertarik pada burung karena dia suka memburunya...
Dia tertarik pada Layla karena dia suka membuatnya menangis. Jika seekor burung yang cantik terperangkap dalam sangkar emas, mana yang akan dia pilih: kehidupan mewah, atau kebebasan?
Spoiler Manhwa Cry, Or Better Yet, Beg Chapter 9
Sebelumnya Lady Brandt mengundang Leila Llewellyn ke rumahnya. Ketika Leila Llewellyn memberitahunya bahwa dia berumur dua belas tahun, Wanita itu mulai mempertanyakan lebih banyak tentang hal-hal yang dia ketahui.
Pada kesempatan kali ini kita bisa melihat kalau Leila tengah memetk rasberi yang berbuah di ekbun pamannya yangs angat ia sayangi. Namun di sisi lain ia juga snagat merindukan Matt sementara kehadiran Kyle makin kerap menganggu pikirannya.
Baca Manhwa Cry, Or Better Yet, Beg Chapter 9 Bahasa Indonesia
Perkembangan kisah komik Korea memang banyak sekali menarik perhatian. Dalam pembahasan kali ini, kami akan sajikan informasi mudah untukmu yang ingin baca manhwa ini.
Nah, untuk kamu yang sudah penasaran dan ingin segera mengetahui kisah terbarunya dapat langsung saja ikuti pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini dan jangan sampai kamu ketinggalan bagaimana cerita terbarunya.
Bagaimana seru bukan? Sekian bahasan kami mengenai Update! Baca Manhwa Cry, Or Better Yet, Beg Chapter 9 Bahasa Indonesia yang bisa kami sampaikan kali ini. Selamat membaca kisah serunya dari manhwa yang satu ini ya. Smeoga menghibur!