Mengenal Eyang Suro Pendiri PSHT yang Disegani, Hingga Kini Makamnya Ramai Peziarah
--
Pada usia yang relatif muda, Eyang Suro kemudian menimba ilmu di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Di pondok Tebu Ireng, Eyang Suro mulai berkenalan dan belajar tentang pencak silat.
Baca juga: Download Buku Pedoman Senam Dasar PSHT Lengkap Dengan Jurusnya 1-90 PDF/DOC Buat Latihan
Baca juga: Link Download File Doa PSHT Lengkap PDF/DOC Rapalkan Setiap Hari Biar Latihan Makin Berkah
Pendidikan Eyang Suro
Pada 1892, Eyang Suro pindah ke Bandung. Di sana, Eyang Suro juga berlatih dan lebih mendalami ilmu pencak silat. Eyang Suro merupakan sosok yang cerdas dan berbakat serta memiliki kemauan keras. Ada banyak aliran pencak silat yang telah ia ikuti, seperti aliran Cimande, Cikalong, Cibaduyut, Ciampea, dan Sumedangan.
Pada 1893, ia pindah ke Jakarta. Di Kota Betawi ini, Eyang Suro menambah pengetahuan belajar pencak silat dari Betawian, Kwitangan, Monyetan, dan Toya.
Pada 1894, Ki Ageng Soerodiwirdjo berpindah ke Bungkulu karena pada saat itu orang yang diikutinya pindah ke Bengkulu. Namun, ia hanya enam bulan berada di Bengkulu. Setelah itu, ia berpindah ke Padang. Di Bukitinggi, ia belajar tentang permainan Orang Lawah, Lintang, Solok, Singkarak, Sipei, Paya Punggung, Katak Gadang, Air Bangis, Tariakan.
Nah, itu dia informasi mengenai Eyang Suro PSHT yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan selamat bergabung dalam komunitasnya!