Penilitian Pesugihan Gunung Kawi oleh Mahasiswa UB, Dapatkan Hasil Tak Terduga!
--
Hasil Penilitian Pesugihan Gunung Kawi
1. Tak hanya berdampak psikis ke pelaku tapi juga ke kerabat
"Ritual pesugihan Gunung Kawi erat kaitannya dengan kondisi psikis pelaku, bahkan kerabat terdekat pelaku turut mengalami halusinasi," ujar Andini, dikutip dari laman UB, Senin (9/10/2023).
2. Beda tujuan, beda tumbal
Pengorbanan ini bisa berbeda antara pelaku ritual satu dengan yang lainnya. Hal ini bergantung pada tujuan yang ingin pelaku capai. Umumnya, tujuan mereka terkait dengan kekayaan, pangkat, hingga penglaris.
3. Tumbal wajib dilakukan setahun sekali
"Jadi yang minta kekayaan itu dijaluk (diminta) itu ya. Kekayaan itu ditanya, kamu mau apa, tapi ya diminta imbalannya. Engko (nanti) kalau misale kamu 1 tahun bisa kaya, itu diminta tiap tahun. Lek (kalau) gak masuk ya kita sing (yang) meninggal. Dari keluarganya, kalau nggak keponakan," ungkap Harun mengutip hasil wawancara dengan R, pelaku ritual berusia 78 tahun asal Lumajang.
Baca juga: Jumlah Pendaftar CPNS 2023 dan PPPK Terbaru, Sainganmu Ada Ratusan Ribu Orang!
Baca juga: Potret Dali Wassink yang Baru Saja Menikahi Jennifer Coppen, Masih Muda Banget Ternyata!
Baca juga: Profil Biodata Dali Wassink Suami Jennifer Coppen, Terungkap Agama Sebenarnya!
4. Ritual dilakukan pada malam 1 Suro
"Mereka datang ke Keraton Gunung Kawi pada malam Jumat Legi atau malam 1 Suro dan Hari Raya Idul Fitri," tutur Harun.
Sekian ringkasan informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.