Kronologi Pembunuhan Muhammad Rauf oleh Ibu Kandung, Ungkap Alasan Karena Meminta Ponsel
--
ASCOMAXX.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Subang kini menjadi viral di media sosial. Pasalnya, Muhammad Rauf, korban yang berusia 13 tahun dibunuh oleh ibunya sendiri dan jasadnya dibuang di parit. Hal ini kemudian mendapat simpati dari banyak orang atas kenahasan yang diterima oleh korban.
Muhammad Rauf, seorang bocah Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang berusia 13 tahun, ditemukan di tepi saluran irigasi dengan dugaan bahwa ia dibunuh oleh ibu kandungnya.
Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa Muhammad Rauf tewas dibunuh oleh ibunya, Nurhani (40), dengan bantuan paman dan kakeknya. Ketika ditemukan, tubuh Rauf penuh luka dan tangannya terikat di belakangnya, ia tergeletak di tepi sungai dalam keadaan berdarah.
Baca juga: 10 Daftar Bijuu di Naruto yang Wajib Kamu Tau, Mulai Juubi hingga Shukaku!
Baca juga: Lagi! Dua Siswa Jatuh di SMAN 2 Bandung, Langsung di Larikan ke Rumah Sakit!
Diduga Rauf mengalami penyiksaan sebelum kemudian dibuang hidup-hidup oleh ibunya ke dalam saluran irigasi. Jenazah Rauf ditemukan oleh warga di Kecamatan Anjatan, Indramayu, dalam kondisi terluka parah dan tangan terikat.
Kronologi Kejadian Pembunuhan Rauf
Rauf sering terlibat dalam kasus pencurian beberapa kali. Namun, warga tidak membenci dia karena mereka mengetahui betapa sulitnya hidup Rauf. Pada hari Selasa, tanggal 3 Oktober 2023, nasib sial menimpa Rauf.
Saat itu, ia berniat pulang ke rumah ibunya yang juga dihuni oleh kakeknya, W (70), dan pamannya, S (24). Khawatir akan ditegur oleh ibunya, Rauf akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah melalui atap genteng. Tanpa diduga, tindakan Rauf tersebut diketahui oleh kakeknya.
Menurut Fahri, setelah diberi teguran, Rauf kemudian memukuli kakeknya. Kakeknya pun membalas serangan dengan menggunakan gergaji dan mengarahkannya ke kepala Rauf. Tak hanya itu, kakek korban juga berteriak memanggil ibu korban.