Mitos Pohon Dewandaru Gunung Kawi, Jadi Jimat Keberuntungan Hingga Datangkan Pesugihan
--
Berdasarkan keterangan dari Kadir, ketua RT yang tinggal di belakang kompleks pesarean Gunung Kawi mengatakan, pohon Dewandaru biasanya berbuah pada bulan Desember.
Baca juga: Intip Potret Dasha Taran No Make Up, Warganet: Tetap Flawless dan Cantik Banget
Baca juga: Curi iPhone 14 Promax, Seorang Pria Di Palembang di Ringkus Polisi! Begini Tampang Pelakunya
Banyak pengunjung atau peziarah ingin mendapatkan buahnya. Selain daun dari pohon Dewandaru yang dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Pohon Dewandaru yang tumbuh di pesarean Gunung Kawi berasal dari tongkat Kyai Zakaria I atau dikenal sebagai Eyang Jugo. Pohon ini juga tumbuh di Keraton Gunung Kawi yang terletak di Dusun Gendoga, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Dewandaru di Keraton Gunung Kawi berada di sisi timur dari pelataran keraton. Batang pohon dibungkus kain dengan motif kotak-kotak hitam dan putih.
Tak hanya bagiannya bisa dijadikan sebagai jimat keberuntungan, pohon ini juga dikeramatkan oleh orang-orang.
Konon katanya, jika bertapa di bawah pohon itu hingga kejatuhan buah, daun, atau benda lain kemudian dibawa pulang, maka akan mendapatkan keistimewaan tertentu termasuk bisa menjadi kaya.