Wednesday 25th of December 2024
×

Viral Kasus Bullying Mahasiswi Bercadar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tuai Kecaman Warganet

Viral Kasus Bullying Mahasiswi Bercadar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tuai Kecaman Warganet

--

Tapi pihak kampus meminta Cintria untuk membuat surat pernyataan bersalah karena telah membuat nama baik kampus tercoreng. Cintria dalam video juga sudah menegur. Salah seorang pelaku mengatakan, yang mem-bully namanya Raja.

“Iya sudah divideo kok,” kata Citra dalam video.


Setelah video itu viral dan ditonton jutaan orang, pihak kampus memanggil pelaku dan mahasiswi yang memviralkan.

Baca juga: Ini Sosok Fitri Arifin, Istri Alfie Alfandy yang Nikah Karena Cinlok di Lokasi Syuting Film Hijrah Cinta

Baca juga: Akhirnya Pelaku Pelecehan Pelajar SMP Difabel di Blora Di Tangkap, Pelaku Ada Yang Berusia 52 Tahun!

Baca juga: Profil dan Biodata Joe Scally Pemain Muda yang Akan Bergabung dengan AC Milan, Mulai Umur, Agama, Hingga Instagram

Viral Kasus Bullying Mahasiswi Bercadar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum menuturkanpihak kampus memandang itu hanya bergurau tidak bermaksud melakukan perundungan, dan tidak termasuk bullying, karena tidak ada sentuhan fisik.

“Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing. Karena kampus punya kode etik mahasiswa,” kata dia melalui sambungan telepon.

Sanski dapat diberikan kepada mahasiswa secara berjenjang seperti diskor, dicabut beasiswa sampai dengan dikeluarkan (DO). Tingkatannya itu ringan, sedang dan berat. Untuk memutuskan kesalahan mahasiswa, kampus memiliki dewan kode etik yang memberikan penilaian jenis pelanggaran mahasiswa.

“Konteks minta maafnya karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan, kalau ada mahasiswi dirugikan, lapor saja ke pihak kampus. Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus,” kata Bahrul.

Dengan demikian, surat pernyataan bersalah yang diminta pihak kampus karena mahasiswi tersebut sudah memviralkan kejadian di dalam kampus sehingga nama baik kampus menjadi tercoreng. Padahal perbuatan yang dilakukan mahasiswa tidak terlalu parah, karena tidak ada sentuhan fisik.

Mahasiswi sebenarnya sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak fakultas. Tetapi karena pelaku dari fakultas yang berbeda, maka tidak bisa diselesaikan dengan cepat, kata Bahrul.

“Mereka (pelaku) itu mungkin mau kenalan. Tapi mahasiswi itu tidak nyaman karena mau cepat turun, tapi malah tertahan,” katanya.

Sekian update yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai  Kasus Bullying Mahasiswi Bercadar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Terimakasih sudah membaca! 

Sumber:

UPDATE TERBARU