Tuesday 2nd of July 2024

Gugatan Usia Capres-Cawapres dan Hubungan Keluarga Ketua MK dengan Gibran Jadi Sorotan Warganet

×

Gugatan Usia Capres-Cawapres dan Hubungan Keluarga Ketua MK dengan Gibran Jadi Sorotan Warganet

--

Putusan MK

Baginya perubahan seharusnya dilakukan oleh DPR dan pemerintah. Namun, ia menyebut wakil rakyat itu sudah berjanji pada 2021 lalu tidak akan mengutak-atik UU Pemilu jelang 2024.

Lalu, ia menentang langkah terang-terangan elite politik yang mengusung Gibran sebagai cawapres melalui berbagai spanduk hingga keterangan di media. Baginya, ini adalah langkah ilegal, lantaran sang wali kota Solo itu secara usia tidak memenuhi aturan yang ada.


"Ketiga, di MK kita punya masalah, ada benturan kepentingan antara MK dengan satu nama di bawah 40 tahun, yaitu Gibran. Tentu saja kita tahu Ketua MK (Anwar Usman) adalah paman Gibran," katanya dalam diskusi publik di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/10).

Baca juga: Profil dan Biodata Nadine Amizah, Penyanyi dengan Lirik-lirik Lagu yang Relate di Kalangan Remaja

Baca juga: Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi Ke Dalam Ember di Jakarta Selatan Masih Dalam Penyelidikan, Komnas PA : Diduga Alami Baby Blues

Baca juga: Viral Video Ibu Tenggelamkan Bayi Ke Dalam Ember Sambil Tertawa di Jaksel, Polisi Langsung Usut Tuntas!

Paman Datang dari MK

"Tadi pagi saya lihat meme lucu, 'Paman datang, pamanku dari MK'. Saya ikut ketawa, tapi di sisi lain itu menggelikan karena MK sudah diolok-olok sedemikan rupa. Padahal tugas MK bukan sampai besok, tapi sampai memutus hasil pemilu," imbuh Bivitri.

Karena hal ini pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti pun turut menyoroti gelagat dinasti politik di lingkaran Jokowi.

Ray pun simpati dengan karier politik anak bungsu Jokowi, yakni Kaesang Pangarep. Ia keheranan bagaimana bisa seorang Kaesang dengan sangat cepat menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ia mengingatkan peristiwa Orde Baru dahulu, di mana Presiden Soeharto mengangkat sang putri Siti Hardianti Rukmana sebagai menteri sosial. Ia menyebut tindakan nepotisme itulah yang turut memicu kemarahan seluruh elemen masyarakat. Ia menganggap manuver yang dilakukan keluarga Jokowi saat ini bisa saja memicu bencana nasional. 

"Perlu diingatkan, masyarakat kita masih sensitif kuat terhadap praktik nepotisme yang turunannya dinasti politik. Mulai terasa sekarang gejolak ketidaksukaan terhadap yang terjadi saat ini," wanti-wanti Ray.

"Ada anak baru 2 hari jadi anggota partai politik, lalu jadi ketua umum. Gimana menjelaskan itu? Jadi, mungkin kita harus jualan martabak dan pisang dulu, karena profesinya itu kayaknya cepat sekali di karier politik," sindirnya.

Demikianlah informasi mengenai berita yang tengah viral diantara masyarakat tanah air ini. Bagaimana menurutmu? Pastikan kamu mengikuti Aascomaxx.com untuk terus mendapatkan informasi terupdate! 

Sumber:

UPDATE TERBARU