Bukan Mistis! Ini Alasan Kampung Mati di Cepoko Semarang Ditinggalkan Para Warga
--
Mulanya media kesulitan mencari informasi mengenai kampung mati tersebut karena warga di Kelurahan Cepoko mengaku tidak mengetahui keberadaan kampung mati itu. Tak hanya itu, untuk mendapatkan kesaksian yang lebih mantap turut disampaikan Warga Cepoko Raya, Eri.
"Nggak bener itu kampung mati. Dulunya untuk simpanan barang barang, bukan dihuni," kata Eri Sabtu.
Ketika didatangi, belasan rumah terbengkalai dan tertutupi rumput liar. Bahkan, beberapa bagian rumah itu tampak dirobohkan. Tapi, ada satu rumah di sekitar lokasi yang masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas warga.
Bangunan tersebut adalah gudang gas LPG yang aktif mendistribusikan gas di wilayah Cepoko. Rumah ini bersebelahan dengan industri pengolahan pupuk kandang yang juga masih aktif berproduksi.
Baca juga: Sinopsis Series Creepshow Season 4 (2023), Legenda Horor Mengerikan yang Kembali Muncul!
Sesepuh Kelurahan Cepoko, Suharno juga membantah kawasan tersebut sebagai lokasi yang mistis. Dirinya belum pernah mendapat laporan warga mengenai teror kemistisan di lokasi tersebut.
"Saya jadi RW sejak 11 tahun kurang lebih tahun 90-an. Belum pernah menerima laporan adanya hal-hal yang mistis," katanya, Sabtu (14/10/2023).
Sosoknya sendiri menjelaskan banyak rumah warga yang kosong karena faktor keamanan. Ada banyak kasus pencurian sehingga membuat warga tidak betah untuk menetap.
"Itu faktor keamanan, bukan karena faktor mistis atau apa menurut saya. Dulu sering kemalingan, ada saja yang dicuri. Nah lama-lama kan warga eggak betah, terus ditinggal penghuni," ucapnya.
"Dan setelah ditinggal terus kosong, perawatan diserahkan ke orang-orang. Ternyata malah semakin menjadi, yang punya rumah tidak kerasan," lanjutnya.
Nah, itulah informasi mengenai sebuah kampung horor di Semarang yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu yang penasaran!