Thursday 26th of December 2024
×

Contoh Karya Seni Rupa Modern Dan Pop Art, Keliatan Serupa Tapi Tak Sama!

Contoh Karya Seni Rupa Modern Dan Pop Art, Keliatan Serupa Tapi Tak Sama!

--

ASCOMAXX.com –  Secara filosofis dan gejala, seni rupa modern pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari perkembangan seni rupa sebelumnya, yaitu seni rupa pramodern. Faktor yang menjadi dominan dalam menghakikatkan esensi seni rupa modern adalah kesadaran akan nilai individu sebagai karakter aktivitas manusia.

Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2015) oleh Sofyan Salam, dkk, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Corak seni rupa diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan tujuan estetika.


Kali ini akan kami sampaikan mengenai Contoh Karya Seni Rupa Modern Dan Pop Art yang akan kami bahas disini. Langsung saja kamu simak ya.

Baca juga: Download Dokumen Berita Acara Serah Terima Jabatan DOC, Dilengkapi dengan Contoh Lengkapnya!

Baca juga: Contoh Model Daster Arab Lengan Pendek yang Bagus, Fashionable Tapi Tetap Nyaman

Baca juga: 15 Contoh Soal PTS Bahasa Sunda SMP Kelas 8 Semester 1 Tahun 2023/2024 Kurikulum Merdeka, Banyak HOTS

Seni rupa modern sendiri terlahir akibat adanya sebuah dorongan agar nilai estetik tetap terjadi dari berbagai permasalahan. Seni rupa modern juga melahirkan adanya seni konseptual atau conceptual art, yaitu sebuah usaha untuk menempatkan konsep, ide, dan gagasan sebagai masalah utama.

Secara filosofis dan gejala, seni rupa modern pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari perkembangan seni rupa sebelumnya, yaitu seni rupa pramodern.

Faktor yang menjadi dominan dalam menghakikatkan esensi seni rupa modern adalah kesadaran akan nilai individu sebagai karakter aktivitas manusia.

Sebelum itu, simak penjelasan soal pengertian Karya Seni Rupa Modern Dan Pop Art :

Seni pop art dimulai pada pertengahan 1950-an. Itu adalah reaksi terhadap seni rupa tradisional. Tujuannya untuk menghormati budaya populer dengan memasukkan elemen dari media, iklan, dan produk konsumen.

Sumber:

UPDATE TERBARU