Harga Bawang Merah di Brebes Anjlok, Apa itu Janda Pirang yang Bikin Petani Merugi?
--
Akibat kondisi tersebut, para petani terpaksa menggunakan sumur bor untuk mendapatkan pasokan air yang dibutuhkan di lahan pertanian mereka. Menurut seorang petani bawang merah bernama Dursin, serangan hama janda pirang ini telah dimulai sejak sebulan lalu. Daun bawang merahnya menjadi layu, rebah, dan akhirnya mengering, menyerupai rambut pirang, yang menjelaskan asal-usul nama hama ini, yaitu "Janda Pirang."
Dian Alex Chandra, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia, mengungkapkan bahwa bawang yang terkena serangan hama janda pirang langsung dijual oleh petani dengan harga yang lebih rendah, yakni Rp8.000 per kg. Petani terpaksa melakukan penjualan awal karena bawang yang panen lebih dini ini tidak mencapai umur yang cukup untuk disimpan dalam jangka waktu lama, sehingga mereka harus menjualnya segera, meskipun dengan harga yang lebih murah.
Baca juga: Ivan Gunawan Berhasil Diet, Turun Ekstrim Hingga 90 Kg, Begini Penampilan Terbarunya Makin Macho
Dampak dari harga jual bawang yang terjangkit hama ini telah memengaruhi harga jual bawang merah secara keseluruhan di pasar. Alex menjelaskan bahwa harga bawang standar, yang awalnya Rp13 ribu, turun menjadi Rp12 ribu.
Sebagian besar pembeli lebih memilih untuk membeli bawang yang terkena serangan hama janda pirang tersebut karena harganya lebih terjangkau dibandingkan bawang dengan kualitas standar.