Friday 15th of November 2024
×

Ramai di Tiktok Pembalut Reject Banyak Dijual di Marketplace, Apakah Aman? Begini Kata Dokter

Ramai di Tiktok Pembalut Reject Banyak Dijual di Marketplace, Apakah Aman? Begini Kata Dokter

--

Permasalahan ini tidak hanya terbatas pada pembalut dan tampon, tetapi juga mencakup biaya obat pereda nyeri dan pakaian dalam. Ironisnya, menurut data BMC Women’s Health, sekitar 500 juta penduduk dunia diperkirakan tidak memiliki akses ke produk menstruasi yang memadai. Data dari WHO juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 1,5 miliar penduduk dunia yang hidup tanpa memiliki fasilitas sanitasi dasar.

Baca juga: Lirik Lagu Mengapa - Rony Parulian, Trending di Youtube dan Platform Music!


Baca juga: Template Jadwal Piket Keren dan Menarik, Tinggal Edit dan Print Aja!

Baca juga: Cara Menghitung Daya Untuk Coil 6 Ohm, Jangan Ngawur! Ada Rumus Tersendiri

Artinya, isu period poverty sangat erat kaitannya dengan kondisi ekonomi yang dialami oleh perempuan. Salah satu faktor masalahnya adalah harga jual pembalut. Situasi ekonomi yang kurang menguntungkan memaksa beberapa individu untuk menggunakan alternatif produk pembalut, seperti kain, tisu toilet, bahkan popok bayi. Beberapa orang bahkan sampai nekat menggunakan pembalut dalam jangka waktu yang lebih lama daripada yang disarankan.

Bahaya pembalut reject

Menurut Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Muhammad Fadli, barang reject mengacu pada produk yang sebenarnya tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. Kemungkinan besar, pembalut yang disebut reject adalah pembalut yang tidak berhasil lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terhubung dengan kemungkinan adanya kandungan kimia tertentu, pemakaian pembalut reject berpotensi menimbulkan risiko, terutama bagi organ intim perempuan. Dampak umumnya melibatkan gejala seperti iritasi, gatal-gatal, ruam, dan bahkan dapat berujung pada infeksi di area kewanitaan.

 

Sumber:

UPDATE TERBARU