Kampung Mati jadi Buruan Konten Horor, Ternyata Ini 5 Fakta Keberadaan Tempat Tersebut!
--
Bukan Tempat Angker
Warga setempat menegaskan bahwa kawasan ini bukanlah tempat angker, dan mereka tidak pernah mengalami gangguan mistis seperti yang banyak dibicarakan di media sosial. Mereka meyakini bahwa meskipun mungkin ada "penghuni" di sana, warga sekitar tidak pernah merasa terganggu.
Masih ada aktivitas bisnis
Meskipun sebagian besar rumah telah ditinggalkan oleh pemiliknya, masih ada satu rumah di sekitar lokasi yang menunjukkan adanya aktivitas warga.
Bangunan ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan gas LPG yang aktif mendistribusikan gas di wilayah Cepoko. Selain itu, di sebelahnya terdapat fasilitas pengolahan pupuk kandang yang juga masih aktif beroperasi.
Baca juga: Ramai di Tiktok Pembalut Reject Banyak Dijual di Marketplace, Apakah Aman? Begini Kata Dokter
Warga setempat, seperti Eri, mengklarifikasi bahwa kawasan tersebut bukanlah 'kampung mati,' seperti yang beredar di media sosial. Menurut Eri, lokasi ini sebelumnya adalah kawasan bisnis properti.
"Nggak benar itu, 'kampung mati'. Dulunya untuk simpanan barang-barang, bukan dihuni," ujarnya, Sabtu (14/10/2023).
Pernyataan ini sejalan dengan kesaksian Musanusi, seorang pekerja yang terlibat dalam pembangunan rumah-rumah tersebut.
Musanusi juga menegaskan bahwa lokasi ini bukanlah 'kampung mati' dan menjelaskan bahwa kawasan ini dulunya adalah kompleks perumahan untuk golongan menengah yang dibangun pada tahun 1980-an.
"Ini harus diluruskan, jadi bukan 'kampung mati', dulunya memang ada aktivitas di situ."
