Link Download Tembang Wali Songo, Lagu Dakwah Sunan Kalijaga yang Digunakan Untuk Menyebarkan Islam di Seluruh Penjuru Nusantara
--
Tembang Wali Songo
Salah satu cara dakwah damai yang dilakukan wali songo itu terlihat juga dalam budaya tembang di dalam masyarakat Jawa. Banyak jenis-jenis musik Jawa yang isinya berupa dakwah peninggalan budaya bangsa Indonesia zaman dulu. Orang jawa menamakannya dengan nama “tembang jawa”.
Di antara tembang Jawa itu ada salah satu jenis tembang yang dinamakan dengan tembang macapat/tembang cilik, sebuah jenis tembang (lagu) yang berisi petuah atau wejangan (nasihat) yang disampaikan dengan cara bijak.
Tembang ini adalah jenis tembang yang unik, yang memiliki ragam bagian dan tahapan di dalamnya. Syair-syair yang terkandung di dalamnya banyak menyiratkan nilai-nilai yang terkandung dalam alquran.
Ada sebelas jenis tembang macapat, dan tiap-tiap jenis tembang di dalamnya menggambarkan tahapan kehidupan manusia mulai dari lahir, masa kanak-kanak, saat dewasa, hingga meninggal dunia.
Maskumambang, mijil, sinom, kinanti, asmarandana, gambuh, dhandhanggula, durma, pangkur, megatruh, pucung adalah nama-nama dari tiap jenis tahapan tembang macapat. Kesebelas tembang tersebut dirangkai dengan menggunakan petuah-petuah dengan baik dengan harapan orang yang mendengarnya menjadi pribadi yang baik dan bijaksana.
Jenis lagu yang seperti inilah di antaranya yang digunakan oleh walisongo sebagai cara untuk menyampaikan nasehat dengan apik. Tanpa melalui kekerasan baik verbal dan fisik, mereka lebih mengutamakan dakwah santun dengan mengandalkan wajd (ekstase) dan dzauq (rasa) yang ditimbulkan lagu yang langsung masuk ke dalam jiwa pendengarnya.
Baca juga: Chord Lagu Badut - Raavfy dan Liriknya, Belajar Gitar Lagu Viral Jadi Makin Gampang
Baca juga: Siapa Ariana Naqma yang Videonya Viral di Twitter Karena Kasus di Bioskop
Baca juga: Makna Lagu Minang Kutang Barendo yang Dinyanyikan Ratu Kumbang, Ternyata Berisi Pesan Buat Gen Z!
Tembang Macapat Bahasa Jawa
1. Maskumambang
Menceritakan tentang tahap pertama dalam perjalanan hidup manusia. Tembang maskumambang memiliki 4 guru gatra dengan susunan 12-i; 6-a; 8-i; 8-a.
2. Mijil
Mewakili kehidupan manusia ketika baru saja dilahirkan. Ada 6 gatra dalam tembang mijil, yakni dengan struktur 10-i; 6-a; 10-e; 10-i; 6-i; 6-u.
3. Sinom
Sinom berasal dari kata nom yang berarti muda atau belia. Maka dari itu, tembang ini mewakili tahap kehidupan manusia saat mulai beranjak dewasa. Tembang sinom memiliki 9 gatra dengan susunan 8-a; 8-i; 8-a; 8-i; 7-i; 8-u; 7-a; 8-i; 12-a.
4. Kinanthi
Menceritakan tentang kehidupan seorang anak muda yang masih membutuhkan tuntunan dari orang tuanya. Ada 6 gatra dalam susunan tembang kinanthi, yakni 8-u; 8-i; 8-a; 8-i; 8-a; 8-i.
5. Asmarandana
Menceritakan tahap kehidupan manusia yang sudah mulai merasakan cinta. Gatra tembang asmarandana ada 7 dengan susunan 8-i; 8-a; 8-e; 8-a; 8-a; 8-u; 8-a.
6. Gambuh
Mengisahkan tahap kehidupan manusia ketika sudah bertemu dengan pasangan yang cocok. Gatra tembang gambuh ada 7 dengan susunan 7-u; 10-u; 12-i; 8-u; 8-o.
7. Dhandhanggula
Mewakili tahap kehidupan manusia ketika sedang merasakan manisnya hidup saat baru berumah tangga. Dhandanggula memiliki 5 gatra dengan susunan 10-i; 10-a; 8-e; 7-u; 9-i; 8-a; 6-u; 8-a; 12-i; 7-a.