Alasan Temanggung Dijuluki Kota Tembakau, Ternyata Miliki Varietas Unggul dengan Harga Mahal
--
Di wilayah Kedu, area penanaman tembakau menyebar di wilayah lereng Gunung Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Prahu, yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Kendal.
Pada tahun 1940, areal tembakau di Jateng mencapai 65.000 hektare, yang lebih dari 30.000 hektare berada di wilayah eks Keresidenan Kedu, di mana 20.000 hektare berada di Kabupaten Temanggung.
Tidak hanya menjadi area penanaman tembakau terluas, Kabupaten Temanggung kala itu juga menjadi pusat pengembangan, pengolahan, dan pemasaran tembakau di wilayah eks Keresidenan Kedu. Sehingga, tak heran hingga kini julukan Kota Tembakau melekat pada Kabupaten Temanggung.
Selanjutnya diketahui jika luas lahan tembakau di Temanggung saat ini mencapai 18.519 hektare. Lahan itu tersebar di 19 kecamatan. Dengan areal tanaman tembakau seluas itu tak heran banyak petani di Temanggung yang menggantungkan mata pencarian dengan menanam tembakau.
Selain terkenal sebagai daerah penghasil tembakau terbanyak, Temanggung juga memiliki varietas tembakau unggulan yang kerap disebut srinthil. Hingga kini, srinthil bahkan disebut-sebut sebagai jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia.