Tradisi Ayam Ingkung PSHT Untuk Acara Kenikan Atau Wisuda, Ternyata Melambangkan Hal Ini

--

Untuk menambah informasi, PSHT adalah sebuah organisasi pencak silat yang tergabung dan salah satu yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada tanggal 18 Mei 1948 silam.

Baca juga: Pantang Dilanggar! Mitos Air Terjun Nglirip Tuban Buat Pasangan yang Belum Sah Auto Putus Kalau Nekat ke Sini

Baca juga: Ini Dia Perbedaan Resep Kue Sus Kering dan Basah, Beda Adonan Takaran dan Cara Buatnya!

Baca juga: Nonton Film Story of Kale: When Someone's in Love (2020) Full Movie 1080p, Kisah Percintaan Paling Relate Buat Kaum Overthinking

Tentang Tradisi Ingkung Ayam PSHT

Melansir dari berbagai sumber, ayam ingkung, menjadi sebuah tradisi unik yang wajib ada dalam acara wisuda pendekar pencak silat PSH Terate (Persaudaraan Setia Hati Terate) setiap kenaikan tingkat ke jenjang Pendekar tingkat 1.

Menyediakan ayam ingkung, yaitu sebuah ayam kampung jantan yang dipanggang utuh itu wajib disediakan bagi siswa PSH Terate.

Ingkung Ayam sendiri merupakan sebuah makanan ciri khas Jawa yang terbagi dalam ayam yang diolah secara utuh dengan bumbu tidak pedas dan santan. Berdasarkan budaya Jawa, Ayam Ingkung dipandang seperti lambang kepasrahan ke Tuhan dan kemurnian seorang bayi yang belum mempunyai kekeliruan.

Dalam adat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), ayam Ingkung dipakai sebagai lambang dari kepasrahan dan ketaatan pada Tuhan.