Perbedaan Tanah Perlite vs Vermikulit, Ini Toh Manfaat dan Ciri Cirinya!
--
ASCOMAXX.com – Jika pernah, kamu mungkin memperhatikan bahan butiran berwarna putih atau putih pudar yang tercampur ke dalam tanah. Hal ini terutama terlihat ketika menggunakan kompos untuk menabur benih, mengambil stek, atau bahkan menanam kembali tanaman di rumah.
Zat tersebut adalah Vermikulit & Perlit. Kedua zat berguna ini merupakan anugerah bagi semua tukang kebun. Bahan-bahan tersebut dapat membuat kompos terkuras lebih baik dan juga mempertahankan kelembapan, meskipun hal ini terdengar seperti sebuah kontradiksi.
Jadi mari kita gali lebih dalam, Apa itu vermikulit? Apa itu Perlit? Apa bedanya? Yang mana yang harus kamu pilih?, inilah yang perlu kamu ketahui...
Baca juga: Inspirasi Ide Mainan dari Kardus Kreatif dan Mudah, Yuk Simak Langkah Pembuatan Disini!
Baca juga: Cara Membuat Kostum Robot dari Kardus Mudah dan Simpel, Bahan Seadanya Hasilnya Luar Biasa!
Baca juga: Ini Dia Perbedaan Manfaat Glukosa Fruktosa dan Sukrosa Untuk Tubuh, Penderita Obesitas Wajib Tau!
Apa itu Tanah Perlit?
Juga dikenal sebagai "popcorn vulkanik", Perlite terbuat dari kaca vulkanik amorf dan biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian. Ini adalah bahan butiran putih yang dibuat dengan memanaskan kaca vulkanik hingga mengembang dan ‘meletus’, seperti popcorn. Ini steril, ringan dan memiliki pH netral, sehingga sangat mudah untuk dikerjakan.
Perlit untuk tanaman - Jika dicampur dengan kompos, ia memerangkap kantong udara di dalam kompos, sehingga meningkatkan drainase. Perlite sering digunakan dalam perbanyakan stek, yang membutuhkan kompos yang dapat dikeringkan dengan bebas, atau untuk menabur benih.
Karena berpori, tanah perlit menyerap air dan dapat digunakan untuk meningkatkan retensi kelembaban dalam kompos, namun kegunaan utamanya adalah untuk memperbaiki drainase.
