Thursday 19th of December 2024
×

Menakjubkan! Riau Rhythm Berhasil Tampilkan Musik Melayu dan Sastra di Amerika Serikat, Bikin Penonton Takjub

Menakjubkan! Riau Rhythm Berhasil Tampilkan Musik Melayu dan Sastra di Amerika Serikat, Bikin Penonton Takjub

--

ASCOMAXX.com - Baru-baru ini kelompok musik Riau Rhythm asal Pekanbaru itu, menunjukkan aktivitas mereka yang berada di Amerika Serikat dengan menampilkan musik melayu dan sastra. Hal itu lantas mendapat respon positif dan membuat penonton takjub.

Baru-baru ini, Riau Rhythm, sebuah kelompok musik asal Pekanbaru, Riau, tampil di Amerika Serikat.  Meskipun sebelumnya mereka sudah memiliki pengalaman tampil di berbagai negara seperti Eropa, India, dan Korea Selatan, ini merupakan pertama kalinya mereka menghibur warga internasional di tiga negara bagian Amerika Serikat.


“Kita sudah memberikan porto folio ke Amerika itu dari tahun 2003. Nah, sejauh itu kita selalu masuk dalam proses kuratorial,” jelas Rino Deza Pati, komposer sekaligus anggota dari Riau Rhythm.

Meski telah berdiri selama 22 tahun, keinginan untuk manggung di Amerika sudah ada sejak tahun 2003. Setelah dua puluh tahun berlalu, akhirnya, kelompok ini diundang untuk tampil di Old Town School of Folk Music di Chicago, Illinois, Jersey City Theatre Centre di Newarks, New Jersey, dan New York.

Baca juga: Profil dan Biodata Fikri Sabilu Taubah, Pemain Darbuka Hadrah ST Nyell Gus Iqdam yang Bikin Salfok Saking Gantengnya

Baca juga: Ungkap Alasan Livoli Divisi Utama 2023 Ditunda Pelaksanaanya, Lokasi Juga Ikut Dipindahkan

Baca juga: Update! Loker PT Mitra Utama Madani November 2023: Deskripsi, Syarat, dan Tata Cara Daftar

“Ini merupakan tentunya sebuah berita yang baik ya, bagi kami, karena menjaga konsistensi untuk bisa terus masuk ke dalam pencapaian, dimana pusat seni pertunjukan di dunia itu di Amerika,” ujar Rino.

Dalam tur Amerika kali ini, Riau Rhythm membawa konsep musik hibrida yang unik, menggabungkan musik tradisional Indonesia dengan nuansa musik modern Amerika.

Selama tur tersebut, mereka juga mempromosikan album ke-8 mereka berjudul "Awang Menunggang Gelombang," yang mengisahkan ekspedisi penjelajah Ferdinand Magellan di abad ke-15.

Selain itu, mereka mengangkat beragam sastra lisan dari Sumatra yang hampir punah serta sastra Bugis dari Makassar yang berkaitan dengan mantra penjinak lautan.

“Ini menjadi bagian penting dan sejarah yang luar biasa bagi grup Riau Rhythm, yang sudah berdiri sejak 22 tahun ini.”

Tantangan Riau Rhythm saat Tampil Disana

Tantangan yang dihadapi oleh Riau Rhythm adalah berkomunikasi dengan penonton Amerika yang memiliki perbedaan budaya dan bahasa. Meskipun mereka memberikan sinopsis di awal penampilan, penonton tetap dihadapkan pada tugas memahami makna yang ingin disampaikan melalui musik.

Sumber:

UPDATE TERBARU