Ada yang Baru? Video Syur Mirip Rebecca Klopper Mucul Lagi, Sengaja Dicicil Supaya Karir Hancur?
--
ASCOMAXX.com - Terjadi lagi, video syur mirip Rebbeca Klopper mucul kembali di media sosial. Hal ini membuat banyak netizen geram dengan pelaku penyebaran. Pengacara Rebecca, Raudhah Mariyah ungkap jika ada oknum yang sengaja ingin membuat karirnya hancur.
Baru-baru ini, media sosial kembali dihebohkan oleh munculnya video vulgar yang menyerupai artis Rebecca Klopper. Video tersebut adalah yang kedua dan ketiga dalam serangkaian video, dengan durasi yang lebih lama, yakni 11 menit dan 1 menit 40 detik.
Sebelumnya, Rebecca juga sudah pernah dihadapkan pada video vulgar mirip dirinya yang berdurasi 47 detik.
Raudhah Mariah, pengacara Rebecca Klopper, menduga bahwa pelaku yang menyebar video itu dengan sengaja melakukannya dalam upaya merusak reputasi dan kehormatan kliennya.
Rebecca telah melaporkan kasus penyebaran video tersebut kepada pihak berwajib. Akibat insiden ini, dia menerima banyak kritikan dan komentar pedas dari para pengguna internet.
Baca juga: Link Video Viral TKW Hongkong Full No Sensor, Ternyata Disebar Sama Mantan Pacar Sendiri
Baca juga: Ungkap Alasan Livoli Divisi Utama 2023 Ditunda Pelaksanaanya, Lokasi Juga Ikut Dipindahkan
"Mungkin kita bisa lihat secara data bahwa kasus kasus pornografi itu ternyata ada kekerasan berbasis gender online di mana banyak pihak-pihak memanfaatkan keadaan dan menjatuhkan korban. Dalam hal ini, Rebecca pada saat video pertama beredar hancur masa depannya, hancur kariernya, mimpi-mimpinya, kemudian dihantam dengan video-video lain berarti ada tujuan," ujar Raudhah pada Selasa (17/10).
"Ini seperti dicicil lho video-videonya. Ada pihak yang memanfaatkan, entah itu karena sakit hati, balas dendam. Itu seperti kasus revenge porn, adanya pemerasan. Hal tersebut ada juga di kasus pertama yang mengancam dan memeras yang sudah ditangkap oleh Bareskrim," lanjutnya.
Mental Rebecca Klopper Terganggu
Menurut Raudhah, kedua video terbaru yang beredar memiliki perbedaan dengan video pertama. Meskipun begitu, dampaknya terhadap kliennya hampir serupa, terutama dalam hal merusak kesehatan mental Rebecca.
