Muncul Lagi Link Video Vulgar Rebecca Klopper Terbaru Tanpa Sensor, Durasi 11 Menit dan 1 Menit yang Sengaja Dicicil
--
"Mungkin kita bisa lihat secara data bahwa kasus kasus pornografi itu ternyata ada kekerasan berbasis gender online di mana banyak pihak-pihak memanfaatkan keadaan dan menjatuhkan korban. Dalam hal ini, Rebecca pada saat video pertama beredar hancur masa depannya, hancur kariernya, mimpi-mimpinya, kemudian dihantam dengan video-video lain berarti ada tujuan," ujar Raudhah pada Selasa (17/10).
"Ini seperti dicicil lho video-videonya. Ada pihak yang memanfaatkan, entah itu karena sakit hati, balas dendam. Itu seperti kasus revenge porn, adanya pemerasan. Hal tersebut ada juga di kasus pertama yang mengancam dan memeras yang sudah ditangkap oleh Bareskrim," lanjutnya.
Raudhah menyatakan bahwa dia telah melaporkan insiden penyebaran dua video vulgar terbaru yang menyerupai Rebecca kepada pihak berwajib. Selain itu, dia juga telah meminta dukungan hukum agar Rebecca dapat memperoleh hak-haknya sebagai korban.
"Saya ditunjuk sebagai kuasa hukum 4 Oktober 2023. Kami sudah membuat laporan di Bareskrim. Kami juga membuat permohonan perlindungan kepada Lembaga LPSK dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang konsen terhadap kasus-kasus kekerasan berbasis gender online, karena ini kasus kekerasan seksual juga," tuturnya.