Friday 15th of November 2024
×

Isi Mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim, Palestina Bakal Diselimuti Badai Pasir Hingga Banyak Korban Berjatuhan

Isi Mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim, Palestina Bakal Diselimuti Badai Pasir Hingga Banyak Korban Berjatuhan

--

Dikarenakan hal tersebut, umat muslim di Palestina menjadi sangat marah dan kemudian seluruh negara-negara Arab juga menjadi sangat marah, berpikir "Kenapa Israel membangun gedung disana? ini adalah tanah umat Muslim."

Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Greedy - Tate McRae, Langsung Trending di TikTok!


Baca juga: Profil dan Biodata Giswaldani Harris TikTokers Viral yang Sering Cosplay Jadi Sederet Publick Figure Perempuan Indonesia

Baca juga: Link Nonton Film Indonesia Like & Share (2022) yang Berhasil Tembus SXSW Sydney & Adelaide Film Festival 2023

Selanjutnya, umat muslim dari seluruh dunia juga menyuarakan keberatannya terhadap hal ini, mereka mulai melakukan protes (demonstrasi) menentang Israel, tetapi Israel tidak juga berhenti. Dan umat muslim juga tidak bisa melakukan apapun, kecuali hanya menyuarakan protes (demonstrasi) saja.

Saat aku melihat ini, aku berkata, "Jenis bangunan apa ini, yang telah membuat banyak muslim melakukan protes? ".

Aku pergi ke sebuah kendaraan jenis pesawat terbang untuk melihat bangunan tersebut. Saat aku bergerak mendekati aku melihat banyak sekali muslim sedang melakukan protes, dan Israel hampir menyelesaikan gedung tersebut.

Lalu ketika lampu-lampu dinyalakan dari dalam gedung, maka umat muslim menjadi semakin gencar melakukan protes. Namun tiba-tiba muncul sebuah ledakan sangat besar dari lantai dasar gedung tersebut, yang memberikan dampat amat-sangat besar hingga seluruh gedung berubah hanya dalam waktu semalam, dan disebabkan ledakan tersebut, muncullah badai debu yang mengerikan, yang menyebar ke seluruh penjuru.

Banyak umat muslim dan keluarganya terkena dampak dari badai debu tersebut. Aku melihat laki-laki muslim, perempuan, anak-anak, meninggal seketika dalam jumlah ribuan.

Sumber:

UPDATE TERBARU