Sunday 8th of September 2024

Curhatan Azaria Sherin Syafa Viral, Tak Dapat Nafkah Gara-Gara Suami Lebih Pilih Ibunya Berujung Ditalak

×

Curhatan Azaria Sherin Syafa Viral, Tak Dapat Nafkah Gara-Gara Suami Lebih Pilih Ibunya Berujung Ditalak

--

Curhatan Azaria Sherin Syafa Viral

Tak heran kisah ini pun langsung menjadi sorotan publik dan dibanjiri komentar oleh warganet. Tak sedikit yang memberikan dukungan atas kejadian yang dialami oleh perempuan tersebut.

"Peluk jauh mba sherinnn,semoga kelak mb sherin mndpatkan pendamping yg soleh dan bertanggung jawab aminnnn," sambung netizen.


"Mba sherin kita emang gak kenal tapi kita sebagai perempuan merasakan sakitnya semoga mba sherin kuat peluk jauh buat mba sherin," tulis yang lainnya.

Baca juga: Pendapat Ulama Terkait Mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim yang Viral Tentang Datangnya Hari Akhir

Baca juga: Lirik Lagu Menepi - Guyon Waton Lengkap Dengan Chordnya, Cocok Buat Galau Bareng Sobat Ambyar

Baca juga: Profil Kompol Arif Purnama Oktora, Kapolsek Setiabudi yang Viral Usai Diteriaki Pengendara Motor di Jalur KTT Asean 2023

Tak Dapat Nafkah Gara-Gara Suami Lebih Pilih Ibunya Berujung Ditalak

Berkaitan dengan hal ini, sebelumnya Buya Yahya pun memberikan nasihat kepada suami yang menyiksa dan menyakiti istri.

"Hidup ini bukan untuk menindas, bukan untuk memperbudak, akan tetapi justru sebaliknya hidup ini untuk mengabdi," terang Buya Yahya.

"Maka suami yang bijak itu akan selalu berpikir tentang ketenangan seorang istri, jangan egois, tapi tentunya memberikan ketenangan dalam wilayah wajar dan halal, bukan memaksa," sambungnya.

"Kalau seorang istri tidak betah di sebuah tempat dengan alasan yang masuk akal dan bisa diterima, mungkin tempatnya kurang Islam, wajar seorang suami berpikir dan memikirkan agar nyaman itu nanti," tambahnya.

"Pertama memberikan penghargaan, minta pendapat," sambungnya.

Ternasuk urusantempat tinggal apakah di tenpat mertua atau di rumahnya sendiri perlu diskusi, jangan biasakan dengan paksaan.

Lalu, para istri kewajibannya itu patuh kepada suami. Keberkahan di dalam kepatuhan. Biarpun suami dalam keadaan salah selagi tidak haram, salah berpendapat, asalkan tidak masuk wilayah haram dan tidak membahayakan.

"Jangan ajari suamimu durhaka, saya sebagai seorang suami punya kepatuhan kepada ibu tidak akan terputus sama ayah," ujar Buya Yahya.

"Tapi kalau sudah menjadi seorang istri, berpindah, pun demikian kepatuhan seorang istri kepada suami," imbuhnya.

"Kepada bapak ibunya jadi nomor dua, nomor satu suami," ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, tapi seorang suami yang baik tetap mengajari kepatuhan kepada bapak ibunya.

"Suami harus patuh kepada sang ibu, kemudian mungkin kalau meninggalkan ibunya sangat berat, daripada harus meninggalkan ibunya, mending istrinya dipisah," terangnya.

"Bukan dia benci terhadapmu, artinya begini hei ibu mertuaku, saya punya ibu yang harus saya jaga, kalau pilihannya harus ke sini mungkin lebih baik saya pisah, karena saya punya kewajiban untuk ibu," tuturnya.

"Tapi jangan pisah beneran, diatur deh bagaimana caranya, apakah istri sesaat di sana, sesaat di sini, kalau tadi kurang gizi, bukan urusan itu, zaman ini ndak ada yang kurang makan," imbuhnya.

"Jadi seorang istri pahamilah, kalau seorang suami masih punya kewajiban terhadap bapak ibunya tidak akan terputus sampai kapan pun," ungkap Buya Yahya.

"Hei para suami hargai istrimu, kalau mereka ingin berbuat baik kepada bapak ibunya, berikan kesempatan seluas-luasanya, kemudian hargai perasaannya," tambahnya.

Sumber:

UPDATE TERBARU