Festival Pencak Silat Tradisional Pendekar Wira Utama 2023 Bangkalan Diikuti 167 Peserta dari 16 Perguruan Silat
--
Festival Pencak Silat Tradisional Pendekar Wira Utama 2023 Bangkalan
Berdasarkan penuturannya! Sekda event akbar Napak Tilas penuh dengan makna sebagaimana yang diajarkan para pendahulu. Dimana kegiatan ini sendiri banyak menuai antusiasme dan juga menjadi sarana melestarikan budaya!
“Bangsa yang besar, bangsa yang menghargai para pahlawannya. Oleh karena itu semangat para pahlawan kita harus kita tiru, lestarikan dan harus kita junjung serta kita kenang,” ucapnya.
“Begitu juga bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budaya bangsanya sendiri dan pencak silat adalah satu-satunya olahraga tradisional yang merupakan asli milik bangsa kita Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Alasan Kenapa Tugu Silat PSHT di Jawa Timur Dibongkar, Berikut Uraian Berdasarkan Surat Imbauannya
Baca juga: Begini Keluh Kesah Ikut PSHT Sebagai Pelatih dan Siswa yang Belajar Pencak Silat
Baca juga: Aditya Pratama, Pesilat Kera Sakti Gresik yang Tewas Usai Dikeroyok Senior Saat Tes Kenaikan Sabuk
Ini merupakan festival pencak silat pertama yang diadakan se-Indonesia dan didukung penuh pengurus IPSI pusat serta IPSI Kalbar dan jajaran.
“Oleh karena itu mudah-mudahan tahun depan, kita akan bisa melaksanakan lagi event yang sama,” pungkasnya.
Festival Pencak Silat Tradisional dalam rangkaian Napak Tilas Kabupaten Ketapang Tahun 2023 secara resmi ditutup oleh Bupati Ketapang yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ketapang Satuki Huddin yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Ketapang, Senin (23/10/2023).
Dari 167 peserta dari 16 perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendapatkan juara umum dengan memperoleh 4 perak, disusul oleh Wekasan 2 emas 1 perunggu dan Rajawali memperoleh 1 emas 1 perunggu.
“Ini merupakan suatu potensi bagi kita ke depan untuk terus melakukan pembinaan sehingga atlet-atlet kita ini bisa meraih prestasi di tingkat provinsi maupun tingkat nasional bahkan dunia,” ujar Kadis Pora Satuki.
Dirinya menilai minat masyarakat Kabupaten Ketapang terhadap cabang olahraga pencak silat tradisional ini sangat luar biasa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dispora Ketapang bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ketapang akan terus mengadakan kejuaran-kejuaraan lainnya.
“Kedepannya kalau perlu tidak hanya se-Kabupaten Ketapang, kalau perlu tingkat provinsi. Kita siap untuk menyelenggarakan itu,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Maria Raissa Sofia Rantan, menjelaskan ada 3 kategori yang ditandingkan yaitu Silat Kutemare, Silat Tangkai Bunge perguruan dan Silat Selendang.
“Lomba ini berlangsung selama 3 hari mulai dari Sabtu 21 Oktober hingga Senin 23 Oktober 2023, lomba ini masuk dalam rangkaian Napak Tilas Kabupaten Ketapang tahun 2023 dan berjalan dengan sukses,” jelasnya.
Sasa panggilan akrabnya berterimakasih kepada Ketua IPSI Ketapang Uti Iskandar, dan Yang Mulia Pendekar Wira Utama Alexander Wilyo, yang mendukung lomba ini hingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Tak lupa saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh elemen yang mendukung dari pemerintah daerah, donatur, IPSI, aparat keamanan, tenaga medis, perguruan silat, wasit dan juri, panitia maupun relawan yang telah memberikan tenaga, waktu dan pemikirian dari awal hingga akhir kegiatan ini.” pungkasnya.
Sekian yang bisa kami sampaikan pada artikel kali ini. Buat kamu yang tertarik dengan topik sputar silat maka pastikan kamu mengikuti terus ascomaxx.com karena ada banyak informasi menarik lainnya!