Willayah di Kabupaten Mandailing Natal Akan Dilakukan Pemekaran, Diharap Bisa Kembangkan Sektor Pariwisata
--
Simalungun Hataran
Pemekaran wilayah di Simalungun Hataran akan menciptakan peluang ekonomi baru, terutama di pusat-pusat perdagangan seperti Siantar, Gunung Maligas, Dolok Batu Nanggar, dan Tanah Jawa.
Teluk Aru
Teluk Aru adalah kawasan yang menampilkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati. Upaya pemekaran ini akan melibatkan Babalan, Sei Lepan, dan Pangkalan Susu dalam usaha pelestarian alam.
Kota Berastagi
Kota Berastagi, yang sudah terkenal, akan terus mengukuhkan dirinya sebagai pusat pariwisata dan pertanian. Dalam pemekaran wilayah ini, Berastagi dan Naman Teran akan berkembang pesat.
Baca juga: Gubernur Kalteng Usulkan Pemekaran Provinsi, Wapres Beri Tanggapan Positif
Kota Medan Utara
Kota Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, juga mengalami perubahan dengan peningkatan infrastruktur di Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli, yang akan memberikan dampak positif bagi penduduk dan investor.
Pemekaran wilayah ini adalah langkah penting yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai kesetaraan dalam pembangunan di seluruh daerah.
Dengan menggali potensi dan memahami keberagaman, Provinsi Sumatera Utara berada pada jalur yang tepat untuk mencapai perkembangan berkelanjutan.
Proses pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing sudah mencapai tahap pengajuan ke DPR RI. Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution, mendukung pembentukan kabupaten baru ini.
Rencana ibukota Kabupaten Pantai Barat Mandailing direncanakan berada di Kecamatan Natal, dengan lahan seluas 18.4 hektare di Bukit Bandera, Kecamatan Natal, yang telah disiapkan sebagai pusat perkantoran nantinya.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Yasyir Ridho Loebis, juga mendukung pemekaran ini dan melihatnya sebagai sarana untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Bahkan, ada proyek multi-tahun yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Natal dan Batahan, yang diinisiasi oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dengan harapan dapat membantu percepatan pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing.