Sejarah Letusan Gunung Ile Lewotolok di NTT, Aktif Sejak Tahun 1660! Kali Ini Meletus Lagi 2 Kali

--

Beberapa waktu lalu pada  Selasa (24/10/2023) pagi. Tercatat, hingga pukul 07.30 Wita, gunung setinggi 1.523 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami dua kali erupsi.

Yang mana kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut. Letusan tersebut terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 30,6 milimeter dan durasi 44 detik.

Baca juga: Vissi El Alexandra Jelaskan Hubungannya dengan Samuel Sunarya, Pelaku Penganiayaan Dokter Cantik di Bandung

Baca juga: Profil dan Biodata Evan Soumilena, Pemain Futsal Profesional yang Kini Keluar Dari Club ADCR Caxinas Mulai Dari Usia Hingga Agama

Baca juga: Inilah Daerah yang Alami Pemekaran Kabupaten Mandailing Natal Menjadi Kabupaten Pantai Barat Mandailing

Dan berselang sembilan menit kemudian, sambungnya, kembali terjadi letusan kedua pada pukul 05.17 WITA dengan luncuran abu vulkanik mengarah ke barat dan barat laut.

Mengutip dari laman resmi esdm.go.id, Gunung Ile Lewotolok tercatat sudah pernah mengalami letusan selama beberapa kali, yaitu pada 1660, 1819, 1849, 1852, 1821, 1864, 1889, dan 1920.

Letusan tersebut memporak-porandakan seluruh wilayah Lembata dan pulau yang ada di sekitarnya sebelum akhirnya berhenti meletus selama 92 tahun kemudian. Gunung Ile Lewotolok kembali meletus pada 2012.