Sunday 24th of November 2024
×

Fakta tentang Gunung Slamet, Meletus 5 Tahun Sekali Dikaitkan dengan Momen Pemilu!

Fakta tentang Gunung Slamet, Meletus 5 Tahun Sekali Dikaitkan dengan Momen Pemilu!

--

Fakta tentang Gunung Slamet

Gunung Slamet terletak di Jawa Tengah, dan dengan ketinggian sekitar 3.428 meter di atas permukaan laut, ini adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung ini memiliki ciri fisik yang indah dengan puncaknya yang berbentuk kerucut dan aliran sungai yang mengalir dari lerengnya yang subur. Karena lokasinya yang dekat dengan kota-kota seperti Purwokerto dan Tegal, Gunung Slamet adalah tujuan populer untuk pendakian dan pariwisata.

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet telah membuatnya selalu dalam pengawasan oleh para ahli vulkanologi. Aktivitas berkelanjutan, seperti erupsi kecil dan degasifikasi konstan, adalah tanda-tanda bahwa gunung ini selalu dalam keadaan waspada. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1772, yang menciptakan kubah lava besar di puncaknya. Setiap letusan berikutnya, seperti yang terjadi pada tahun 2009, 2014, dan 2020, telah menghasilkan awan panas, lava pijar, dan hujan abu vulkanik.


Baca juga: Link Download Lagu Always - Daniel Caesar, Viral Tiktok! Auto FYP Kalau Pakai Backsound ini

Baca juga: Menyentuh! Lirik dan Makna Lagu Always - Daniel Caesar yang Viral Tiktok, Cocok Untuk Lagu Galau!

Baca juga: Syok, Eunhyuk dan Raim Ternyata Saudara Tiri! Baca Manhwa Operation True Love Chapter 85 Bahasa Indonesia

Dilansir dari berbagai sumber, waktu 5 tahun sekali ini sering kali dikaitkan oleh masyarakat dengan momen pemilihan umum. Siklus 5 tahunan itu terlihat dalam 20 tahun terakhir, antara lain pada tahun 2004-2005, 2008-2009, 2014-2014, 2018-2019, dan pada bulan Oktober 2023.

Potensi bencana akibat letusan Gunung Slamet sangat nyata. Salah satu risiko utama adalah ancaman terhadap keselamatan penduduk yang tinggal di sekitar gunung. Warga yang tinggal dalam radius tertentu dari Gunung Slamet harus selalu siap untuk dievakuasi jika diperlukan.

Selain itu, hujan abu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan dapat merusak tanaman dan mengganggu mata pencaharian petani di daerah tersebut. Untuk itu saat ini kewaspadaan masih terus ditingkatkan dengan keadaan Gunung Slamet saat ini.

Sumber:

UPDATE TERBARU