Perbedaan Tanaman Hipogeal dan Epigeal di Dunia Perkecambahan, Gini Cara Membedakannya!
--
Perkecambahan epigeal adalah jenis perkecambahan di mana kotiledon muncul dari tanah karena pemanjangan hipokotil. Hipokotil adalah bagian batang tanaman embrio di bawah batang kotiledon. Setelah keluar dari tanah, kotiledon ini disebut daun biji, yang juga melakukan fotosintesis. Daun kedua yang berasal dari bulu kecil menjadi daun sejati.
Perkecambahan epigeal terjadi pada jarak, kapas, bawang merah, pepaya, dll. Selain sebagai tempat penyimpanan makanan, kotiledon juga menjalani fotosintesis dan menghasilkan makanan untuk perkembangan embrio.
Perkecambahan hipogeal adalah jenis perkecambahan lain di mana kotiledon tetap berada di dalam tanah. Oleh karena itu, hipokotilnya pendek. Epikotil, yaitu wilayah embrio tanaman di atas kotiledon, tumbuh lebih panjang sambil mendorong bulu-bulu keluar dari tanah.
Baca juga: Pengertian Tanah Vermikulit vs Tanah Biasa Serta Kelebihan dan Kekurangannya, Serupa Tapi Tak Sama!
Baca juga: 2 Cara Menghitung Luas Tanah Mudah dan Akurat, Cek Langkah Langkah nya Sebelum Bangun Rumah
Perbedaan Tanaman Hipogeal dan Epigeal
Perkecambahan epigeal mengacu pada perkecambahan tanaman yang terjadi di atas tanah, sedangkan perkecambahan hipogeal mengacu pada perkecambahan tanaman yang terjadi di bawah tanah.
Kotiledon
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon muncul keluar dari tanah, sedangkan pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di dalam tanah. Inilah perbedaan utama antara perkecambahan epigeal dan hipogeal.
Panjang Hipokotil
Hipokotil berbentuk panjang pada tumbuhan yang menunjukkan perkecambahan epigeal, sedangkan hipokotil pendek pada tumbuhan yang menunjukkan perkecambahan hipogeal. Selanjutnya, bagian atas hipokotil melengkung ke bawah untuk melindungi bulu kecil pada perkecambahan epigeal sedangkan hipokotil pada perkecambahan hipogeal tidak memiliki lengkungan ini.