Perbedaan Kayu Ular Papua Asli dan Palsu, Ini Cara Mudah Membedakannya!
--
ASCOMAXX.com - Pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi terkait dengan perbedaan kayu ular asli dan juga palsu yang penting diketahui. Berikut ini adalah cara mudah untuk membedakannya yang bisa dilihat dari fisik. Yuk, simak dibawah.
Kayu Ular Papua, sebuah tanaman obat asli Indonesia, terkenal akan khasiatnya dalam mengatasi berbagai penyakit. Awalnya, tanaman ini digunakan untuk mengobati malaria yang sering muncul di Papua.
Namun, penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa tanaman herbal ini memiliki potensi untuk mengatasi beragam masalah kesehatan. Akibatnya, permintaan terhadap tanaman ini meningkat pesat, tetapi kurang diimbangi dengan praktik budidaya yang berkelanjutan.
Baca juga: Cara Membedakan Salep Zudaifu Asli dan Palsu, Kenali Cirinya Supaya Tidak Salah Beli!
Baca juga: Cara Membedakan Garnier Micellar Water Pink Asli dan Palsu, Perhatikan Detail Kemasan nya!
Kini tanaman ini menjadi semakin sulit untuk ditemukan, dan tidak jarang ada pihak yang tidak jujur, mengklaim menjual Kayu Ular Papua, padahal produk yang mereka tawarkan berasal dari pulau lain dengan khasiat yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri Kayu Ular Papua asli.
Mengenal Kayu Ular
Nama kayu ular mungkin kurang dikenal di beberapa daerah, namun tanaman ini memiliki nama latin Strychons Lucida.
Tanaman ini memiliki batang yang pahit saat disentuh, dan meskipun di Papua tanaman ini disebut kayu ular, di Jawa ia dikenal dengan sejumlah nama lain seperti bidara laut, bidara gunung, dan dara putih. Kayu ular dapat tumbuh hingga 15 meter dan biasanya ditemukan di daerah kering, berbatu, atau dekat pantai.
Perbedaan Kayu Ular Papua Asli dan Palsu
Perbedaan antara Kayu Ular Papua asli dan palsu biasanya tidak terlihat secara fisik, terutama jika tanaman ini telah diolah menjadi serutan kayu atau serbuk.
Yang membedakan adalah rasa setelah tanaman direbus. Air rebusan Kayu Ular Papua yang asli memiliki rasa sangat pahit, yang bahkan tetap bertahan setelah beberapa kali merebus.
Jika kalian merasakan bahwa rasa pahit berkurang setelah dua kali merebus, ada kemungkinan besar bahwa Kayu Ular Papua yang kalian konsumsi adalah palsu. Maka dari itu, penting untuk berbicara dengan penjual untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.