Ketua Umum PSHT dari Masa ke Masa, Berorientasi pada Pengajaran Budi Luhur
--
Pada 1907, Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo akhirnya mengubah nama Sedulur Tunggal Kecer menjadi Persaudaraan Setia Hati (PSH) di Desa Winongo, Madiun, Jawa Timur.
Baca juga: Perbedaan Kayu Ular Papua Asli dan Palsu, Ini Cara Mudah Membedakannya!
Baca juga: 5 Cara Merawat Kain Bahan Rayon Premium, Jangan Sampai Salah Langkah!
Dia menggunakan kata 'persaudaraan' untuk mengikat rasa persaudaraan antaranggota PSH dan membentuk rasa nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia yang kala itu masih dijajah Belanda.
Setelah bersulih nama menjadi PSH, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia didapuk menjadi pemimpin PSH sejak 1922 sampai 1948.
Daftar Ketua Umum PSHT dari Masa ke Masa
Setelah menjadi organisasi, PSHT dipimpin oleh Ketua Umum sebagai berikut:
- Soetomo Mangkoedjojo, 1948 sd 1956;
- Irsad, 1956 sd 1958;
- Santoso, 1958 sd 1966;
- RM Soetomo Mangkoedjojo, 1966 sd 1974;
- RM Imam Koessoepangat, 1974 sd 1977
- Badini, 1977 sd 1981;
- Tarmadji Budi Harsono, 1981 sd 2014
- Richard Simorangkir, (Plt) 2014 sd 2014
- Arif Suryono (Plt), 2014 sd 2016
- Muhammad Taufik, 2016 sd 2017
- Moerdjoko HW, 2017 sd sekarang.