Keji! Wanita Hamil di Surabaya Dipaks Aborsi, Dianiaya 3 Lelaki dan Dibuang di Jembatan Suramadu!
--
Setelah keadaan membaik AH melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi. Saat ini pelaku masih dalam tahap buruan. Keamanan dari rumah AH pun juga dipantau oleh polisi.
"Dipantau atau patroli, dan kerja sama dengan RT, karena keterbatasan personel," kata Eko.
"Kalau ada kejadian darurat telepon Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Monggo kalau mau menghubungi," jelasnya.
"Kalau ada kejadian darurat telepon Bhabinkamtibmas dan Babinsa."
Untuk kronologi kejadiannya berawal dari AH yang diajak bertemu oleh FD di daerah Suramadu.
"Janjian betemu FA, di tanah lapang di Kenjeran, daerah Suramadu. Kita membicarakan arah hubungan dan kelangsungan nasib janin," kata AH.
Baca juga: Ketua Umum PSHT dari Masa ke Masa, Berorientasi pada Pengajaran Budi Luhur
Baca juga: Rencana Pemekaran Kabupaten Pasaman Utara dari Pasbar, Ternyata Ini Alasan Utamanya
"Saya ingin janin tetap hidup, mau bagaimana pun ini anak saya. Dari situ saya diseret ke dalam mobil dicekoki obat penggugur ada tiga jenis," jelasnya.
"Saya dicekik, ditendang di bagian perut." lanjut AH.
"Setelah saya teriak itu, saya langsung pingsan, saya enggak ingat. Yang saya ingat saya sudah tergeletak di kolong Jembatan Suramadu ditolongi para pedagang di sana," ujar dia.
Sekian ringkasan informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat ya.