Sunday 24th of November 2024
×

Ratusan Pesilat Demo di Polres Mojokerto Hingga Serang Warkop, Lukai 2 Orang Hingga Jarah Isi Warung!

Ratusan Pesilat Demo di Polres Mojokerto Hingga Serang Warkop, Lukai 2 Orang Hingga Jarah Isi Warung!

--

ASCOMAXX.com - Aksi ricuh ratusa pesilat demo di Polres Mojokerto hingga berujung serang warkop dan lukai 2 orang. Bukan hanya itu saja, kelompok tersebut juga dengan tega merusak motor pengujung serta membubarkan latihan perguruan silat lain. 

Ratusan pesilat PSHT menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Mojokerto, dan setelah massa membubarkan diri, terjadi keributan yang menyebabkan luka pada 2 orang. Kericuhan tersebut diduga terjadi karena ada kesalahpahaman ketika seorang warga berusaha menyapa massa.


Salah satu korban dari keributan tersebut adalah Tri Laksana (26), yang merupakan penjaga outlet perusahaan ekspedisi di Jalan Gajah Mada, Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari. Dia mengatakan bahwa setelah unjuk rasa di depan Mapolres Mojokerto, massa PSHT melakukan konvoi ke arah timur.

Ketika konvoi pesilat PSHT melewati tempat kerja Tri pada Jumat (27/10) sekitar pukul 23.00 WIB, dia keluar untuk menyapa massa, karena warga di sekitar tempat kerjanya memberikan dukungan dengan mengacungkan jempol ke arah massa.

Baca juga: Daftar 6 Kabupaten di Muaro Jambi yang Ikut dalam Rencana Pemekaran Wilayah, Apakah Daerahmu Termasuk?

Baca juga: Makin Kreatif! Begini Cara Membuat Tren TikTok Al Disney, Bisa Buat Poster Film Sendiri

Baca juga: Badrul Muhayat Aktor Senior Malaysia Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun Ketika Tidur, Gini Kronologinya

"Niat saya ikut menyapa. Saya bilang 'Mas ati-ati', tapi dengan nada tinggi (teriak). Massa salah paham. Saya dikejar," kata Tri kepada wartawan di lokasi, Sabtu (28/10/2023).

Namun, ketika Tri mencoba berlari ke Bengkel Coffee yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kerjanya, warga PSHT yang mengejarnya juga menyerang warung kopi tersebut. Lebih dari 5 orang sedang berkumpul di warkop tersebut, dan ada 2 penjaga warkop pada saat itu.

Tri mengalami pukulan dan terkena lemparan benda tumpul. Ia berhasil selamat setelah berlindung di dalam gedung Bengkel Coffee. Setelah itu, massa PSHT melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo dan Pasuruan setelah dihalau oleh polisi.

Sumber:

UPDATE TERBARU