Sejarah PSHT Cabang Bojonegoro, Berkembang Pesat Untuk Cetak Atlet Pencak Silat
--
Dalam merintis PSHT di Kabupaten Bojonegoro ini banyak rintangan yang dihadapi termasuk salah satunya adalah tuduhan kelompok komunis karena pakaiannya hitam-hitam dan berlatih pada malam hari. Dikarenakan tuduhan-tuduhan itulah yang membuat ketidaknyamanan dalam perkembangan SH Terate di Bojonegoro.
Baca juga: Harga Susu Chil Go dan Merk SGM 2023, Bisa Kamu Temukan dengan Mudah di Toko Terdekat!
Baca juga: Kumpulan Contoh Surat Serah Terima Pekerjaan Karena Resign di Sebuah Perusahaan, Mudah Buatnya!
Selain itu dalam mengembangkan SHT Terate yang saat itu masih minoritas sehingga banyak yang mencurigai karena SH Terate ini berasal dari Madiun juga.
Karena gerak langkah yang baik kepada masyarakat serta mampu menunjukkan aktifitas yang baik pula akhirnya SH Terate dapat diterima ditengah masyarakat dan berkembang hingga ke kecamatan-kecamatan diantaranya adalah Bobolan, Malo, Sumberejo, Kepohbaru, Kedungadem dan lain sebagainya.
Kemudian, SH Terate Cabang Bojonegoro pada tahun 1982 baru mendapatkan SK dari PSHT pusat dan di ketuai oleh Suryono. Karena masih minimnya warga SH Terate yang ada di Bojonegoro para kadang SH Terate yang ada di Bojonegoro menghubungi warga-warga di Kabupaten lainnya seperti Lamongan, Cepu dan lain sebagainya untuk membantu perkembangan SH Terate ini.
Hingga kini SH Terate telah berkembang pesat, hingga saat ini yang jumlah anggotanya mencapai ribuan. Menurut Wahyu Subakdiono, segala apa yang dikerjakan dengan tulus ikhlas serta tidak mengeluh menjadi berkah tersendiri baginya.