Thursday 19th of December 2024
×

6 Alasan Warga Papua Tolak Pemekaran Wilayah: Daerah Baru Untuk Siapa, Kepentingan Publik atau Agenda Politis?

6 Alasan Warga Papua Tolak Pemekaran Wilayah: Daerah Baru Untuk Siapa, Kepentingan Publik atau Agenda Politis?

--

ASCOMAXX.com - Papua merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki banyak potensi. Baru-baru ini rencana Pemekaran Wilayah Papua menghadapi tantangan besar. Berikut ini pembahasannya! 

Dalam usaha untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan, pemerintah telah merencanakan pemekaran wilayah atau pemekaran daerah.


Rencana ini nantinya mencakup beberapa wilayah baru akan dibentuk, membawa harapan baru bagi masyarakat Papua. Bagi kamu yang penasaran, informais selengkapnya sudah kami siapkan di sini! 

Baca juga: Luncurkan Lambang Baru! Inilah Daftar Wilayah Provinsi Papua Tengah yang Alami Pemekaran, Dapat Dukungan Penuh Masyarakat

Baca juga: Provinsi Papua Tengah Resmi Luncurkan Lambang Baru, Ini Makna dan Nilai dalam Setiap Simbolnya!

Baca juga: Nikmatnya Sate Padang dan Kacang Alhamdulilah, Varian Sate Rontok Bikin Sajian Unik Paling Laris!

Pemekaran daerah di Papua bukan isu baru. Pro dan kontra muncul setiap saat, dengan pertanyaan paling mendasar yang selalu berdengung: untuk siapa kabupaten dan provinsi baru dilahirkan.

Peneliti LIPI, Prof Cahyo Pamungkas mengutip hasil penelitian lembaga itu tahun 2019 untuk menggambarkan apa yang diperoleh melalui pemekaran Papua selama ini. Dalam buku hasil penelitian Mozaik Cenderawasih, tercatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua periode 2014-2019. Data ini, kata Cahyo, memotret angka IPM di 40 kabupaten/kota di Papua dan 11 kabupaten/kota di Papua Barat.

“Di kabupaten atau kota yang penduduknya didominasi oleh pendatang, rata-rata IPM cukup tinggi. Misalnya kota Sorong atau Jayapura, yang mencapai 73. Namun di daerah yang didominasi Orang Asli Papua, angka IPM cukup rendah. Kita bisa melihat kabupaten hasil pemekaran, seperti Tambraw atau Nduga, angka IPM-nya rata-rata 54 sampai 58,” kata Cahyo.

Sumber:

UPDATE TERBARU