Begini Nasib Wanita yang Curhat di TikTok Karena Dicerai Suami, Tak Miliki Siapapun Sering ke Psikolog!
--
ASCOMAXX.com - Media sosial TikTok baru-baru ini dihebohkan dengan curhatan seorang wanita yang tak kunjung hamil hingga dicerai suaminya. Dalam curhatan tersebut, ia mendapatkan banyak dikungan dari warganet. Lantas, bagaimana nasibnya sekarang?
Kisah seorang perempuan viral di media sosial. Dalam video tersebut, perempuan tersebut berbicara tentang bagaimana dia mengalami perceraian dengan suaminya karena masalah yang tak kunjung hamil, namun kemudian mengalami kejutan setelah menikah lagi.
Kisah ini diunggah oleh akun media sosial amanasa.id dan dilaporkan oleh Suara.com pada Selasa (31/10/2023). Perempuan tersebut berbagi pengalaman bahwa dia pernah berkonsultasi dengan seorang psikolog setelah bercerai dengan suaminya.
Baca juga: Dipepet Bos Besar, Gini Jawaban Luca Marini Soal Tawaran Gantikan Marc Marquez di Honda
Baca juga: Video Viral Pasangan Wikwik di Kuburan China Banyuwangi Saat Siang Bolong 43 Detik Full No Cut
"Mbak Taylor, aku pernah bolak-balik ke psikolog ketika dipaksa cerai sama keluarga suami karena aku gak hamil-hamil, terus akhirnya kita cerai dan aku menikah lagi," demikian tertulis di video tersebut.
Mengenaskan, perempuan tersebut mengungkapkan bahwa dia dipaksa untuk bercerai oleh keluarga suaminya karena tidak segera mendapatkan keturunan. Setelah perceraiannya, perempuan tersebut memutuskan untuk menikah lagi.
Nasib Wanita yang Curhat di TikTok
Kejutan datang ketika dia mengungkap bahwa dia hamil setelah menikah dengan seorang pria lain. Namun, keberuntungan ini tidak berbagi nasib dengan mantan suaminya. Perempuan tersebut menyatakan bahwa mantan suaminya dan istrinya saat ini belum memiliki keturunan.
"Alhamdulillah sekarang aku hamil tapi mantan suami dan istrinya belum punya anak juga. Waktu itu gak punya siapa-siapa yang nguatin, cuma modal ke psikolog aja biar tetap waras," tulis dia.
Dalam ceritanya, perempuan tersebut menuliskan bahwa ketika dia menghadapi masalah tersebut, dia tidak memiliki dukungan sosial yang cukup untuk mengatasi situasinya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk menjaga kesehatan mentalnya.