Modal Usaha dan Penghasilan Ternak Kroto Begini Perhitungannya, Cara Cari Cuan yang Gampang Buat Kaum Mageran
--
Kroto besar adalah calon ratu semut, dan biasanya diproduksi antara bulan September hingga Januari, sedangkan kroto berukuran sedang atau kecil merupakan calon semut betina, semut prajurit, dan semut pekerja.
Kroto menjadi jenis pakan yang sangat digemari oleh burung yang tergolong dalam insektivora, misalnya burung kutilang, murai batu, jalak, dan beo. Kroto diklaim kaya akan kandungan protein dan lemak, sehingga burung yang mengkonsumsinya memiliki suara yang lebih nyaring dan indah.
Baca juga: Franchise JFC Bali Terbaru 2023, Bisnis FnB Menjanjikan yang Tak Pernah Sepi Pelanggan
Baca juga: Lowongan Kerja PT Wilmar Indonesia November 2023, Perusahaan Agribisnis Terkemuka di Asia
Jenis Ternak Kroto
Jenis Ternak Kroto |
Keterangan |
Kroto Basah |
Kroto basah adalah jenis kroto yang paling digemari oleh burung kicauan serta biasanya juga dimanfaatkan sebagai umpan untuk memancing. Hal tersebut dikarenakan kadar nutrisinya yang sangat tinggi. Sesuai namanya, jenis kroto ini mengandung telur dan larva semut rangrang dengan kadar air yang tinggi. Akibatnya, jenis kroto ini lebih mudah busuk. Kroto basah dapat bertahan selama 24 jam tanpa proses pengawetan dan apabila disimpan di lemari pendingin maka dapat bertahan hingga 3 hari. |
Kroto Halus |
Kroto halus adalah jenis kroto yang terdiri dari semut-semut pekerja, baik yang berukuran kecil maupun besar. Jenis kroto ini paling tidak disukai oleh burung. Kroto halus dapat bertahan selama satu minggu meski tanpa proses pengawetan. |
Kroto Kasar |
Jenis kroto yang satu ini terdiri dari induk ratu semut dan semut rangrang jantan. Sama halnya dengan kroto halus, kroto kasar juga dapat bertahan selama satu minggu tanpa proses pengawetan. |
Kroto Kacang |
Terakhir, kroto kacang adalah campuran dari kroto basah, halus, dan kasar, yang telah ditambah dengan jenis pakan lainnya - seperti kacang, jagung, padi, dedak, voer, dan beras hijau. Jenis kroto ini memiliki kandungan lemak paling tinggi dibanding tiga jenis kroto lainnya dan dapat disimpan selama satu minggu tanpa proses pengawetan. |
Penghasilan Ternak Kroto
Guna mengetahui kisaran penghasilan ternak kroto, tentu saja kamu juga perlu mempertimbangkan besar modal yang diperlukan. Besar modal yang dibutuhkan untuk berbisnis kroto berada pada kisaran 12,5 juta rupiah, yang meliputi biaya pembuatan kandang, pembelian bibit, toples, perlengkapan, dan biaya pakan selama sekitar 6 bulan.
Lalu nominal penghasilan ternak kroto mungkin bisa dikatakan cukup besar yakni mencapai 6 juta rupiah per bulan dengan asumsi penjualan kroto mencapai 1 kg per hari dan harga jual per kg pada kisaran antara 150 hingga 200 ribu rupiah.
Nah, itulah informasi mengenai modal usaha dan penghasilan Ternak Kroto yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan sukses selalu!