Usulkan Wilayah Baru, Bupati Hingga Warga Deklarasikan Provinsi Papua Nemangkawi dengan Ibu Kota Timika
--
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SH, MH, mengungkapkan bahwa di Papua seharusnya ada 7 provinsi, tetapi saat ini baru ada 6 provinsi yang sudah terbentuk. Oleh karena itu, sesuai dengan aspirasi masyarakat, Mimika mengusulkan pembentukan Provinsi Papua Nemangkawi.
“Kami datang menghadap dan mau menyerahkan dokumen-dokumen berupa kajian, penduduk di empat daerah yang mau dimekarkan ini, kami sudah siap dan sekarang mau kami serahkan,” ujar Bupati Eltinus
Ia juga menegaskan bahwa suku Amungme dan Kamoro harus memiliki provinsi mereka sendiri, tanpa bergabung dengan provinsi lain.
“Masyarakat dan DPRD telah menyampaikan pemikiran-pemikiran yang luar biasa, intinya telah sepakat untuk pemekaran kota, kabupaten dan provinsi. Kami ingin menentukan nasib kami sendiri,” ungkap Bupati Eltinus.
Setelah deklarasi, Bupati Omaleng menekankan perlunya DPRD Mimika mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) khusus yang menetapkan bahwa kabupaten dan provinsi harus dipimpin oleh Orang Asli Papua (OAP).
Baca juga: Gempur Rencana Pemekaran Wilayah Papua Selatan, Diharapkan Mampu Membuka Peluang Industri Lokal
Contohnya, Kabupaten Mimika Barat harus dipimpin oleh orang Kamoro, sementara pemimpin Provinsi Papua Nemangkawi harus berasal dari suku Amungme atau Kamoro.
Omaleng menambahkan bahwa tim pemekaran Provinsi Papua Nemangkawi, Kota Timika, Kabupaten Mimika Barat, dan Kabupaten Mimika Timur terdiri dari tokoh masyarakat suku Amungme dan Kamoro, didukung oleh anggota DPRD Mimika dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami akan menganggarkan APBD untuk membangun kantor gubernur 30 lantai di Timika, kota masa depan. Ibukota provinsi harus ada di Mimika, karena Mimika sudah siap, didukung Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya dan lengkap,” ucap Bupati Eltinus.
Mereka meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Mimika agar aspirasi mereka untuk pemekaran daerah demi kesejahteraan masyarakat Mimika dapat terwujud.