Mengenal 2 Metode Hisab dan Rukyat Untuk Menentukan Awal Bulan Puasa, Begini Penjelasannya!
--
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa rujukan atau kitab yang berisikan rumus untuk menghitung awal bulan puasa tersebut secara astronomis. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk menentukan waktu sholat, idul fitri, juga waktu untuk haji.
2. Metode Rukyat
Sedangkan untuk metode Rukyat merupakan proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender Hijriah. Metode ini digunakan juga untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, Ramadhan, dan juga bulan Syawal.
Yang dimaksud Hilal adalah penampakan fase bulan baru yang tampak setelah Matahari terbenam. Sementara Rukyat adalah metode yang digunakan untuk memperhatikan bulan di ufuk barat.
Di Indonesia sendiri dalam penentuan bulan Ramadhan dengan metode Rukyat Kemenag akan menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat Islam, BMKG pakar Lapan dan juga pesantren yang telah melakukan perhitungan.
Baca juga: Link Download Banner Harlah NU (Nahdlatul Ulama) 1 Abad 2023 Terbaru, Klik di Sini
Baca juga: Jadwal Kirab Satu Suro 2023 di Solo Jawa Tengah Lengkap Dengan Informasi Rutenya, Jangan Lupa Join
Baca juga: Kenapa Bulan Rajab Disebut Bulan Haram, Begini Penjelasan Ulama dan Hadist Rasulullah SAW
Nah, demikianlah terkait cara penentuan awal Ramadhan yang bisa menggunakan dua metode diatas. Metode rukyatul hilal dan hisab sama-sama bersifat dugaan, sehingga tidak ada yang pasti. Kedua metode ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekian informasi yang kami sampaikan semoga bermanfaat.