Museum Kotagede Yogyakarta, Wisata Edukasi Sejarah Dengan Cagar Budaya Bangunan Rumah Kalang
--
ASCOMAXX.com – Berwisata ke tempat yang bersejarah memang banyak dilirik oleh sebagian masyarakat. Jika berada di wilayah Jawa Tengah, salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi adalah Museum Kotagede Yogyakarta untuk melakukan wisata edukasi sejarah dengan cagar budaya bangunan rumah kalang.
Dalam artikel berikut ini kami akan sajikan informasi lengkapnya. Langsung saja, untuk mengetahui sajian detail pemaparan lengkapnya kamu bisa ikuti pembahasan yang kami sajikan di artikel ini.
Baca juga: Jam Buka Museum Kotagede Yogyakarta, Konsep Intro Living Musem Bisa Kamu Nikmati Di Sini!
Baca juga: Wisata Budaya ke Museum Yogyakarta Rumah Kalang, Pemahaman Potensi Klaster di Kotagede!
Pergi jalan-jalan merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Dengan melakukan kegiatan tersebut banyak orang yang percaya akan memberikan hiburan dan untuk menjernihkan pikiran. Kegiatan tersebut pun juga didukung dengan adanya berbagai tempat wisata yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman yang berlimpah termasuk dalam hal kuliner. Jika kamu berminat untuk mengunjungi Yoya maka kamu pasti sudah tak asing lagi dengan wisata di daerah Yogyakarta . Salah satunya dengan berwisata di Museum Kotagede Yogyakarta.
Museum Kotagede Yogyakarta
Dalam keterangan resmi Dinas Kebudayaan DIY melalui seksi Permuseuman Bidang Pelestarian dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman, pihaknya mencoba mengelola Museum Kotagede Yogyakarta dengan konsep living museum. Hal ini berhubungan dengan konsep dari museum ini menyuguhkan periode masa lampau dan melibatkan aktivitas masyarakat dengan tradisi yang masih hidup dan mendukung upaya pelestarian, serta menjadi pusat informasi bagi sebuah wilayah.
Dalam Museum Kotagede Yogyakarta, terdapat bangunan cagar budaya yang dikenal dengan Rumah Kalang. Rumah ini merupakan aset milik Pemerintah Daerah DIY dipilih sebagai lokasi museum.
Rumah Kalang dikenal sebagai tempat tinggal orang Kalang, bagian dari masyarakat Jawa yang pada saat itu tinggal di lingkungan Keraton Mataram. Kata kalang dalam bahasa Jawa berarti pagar atau batas.
Secara detail, bangunan yang diubah menjadi museum itu memiliki tiang bergaya Corinthia- Romawi. Sementara, interiornya dihiasi kaca patri berwarna-warni, batu ubin bermotif pada lantai atau penutup dinding bagian bawah, dengan pintu dan jendela berukuran besar dalam jumlah banyak.