Saturday 23rd of November 2024
×

Review Jujur Film Waktu Maghrib (2023) yang Banjir Jumpscare Dari Urban Legend Horor di Tahun 2000an

Review Jujur Film Waktu Maghrib (2023) yang Banjir Jumpscare Dari Urban Legend Horor di Tahun 2000an

--

Review Jujur film Waktu Maghrib (2023)

Mengangkat kisah di Desa Jatijajar, Jawa Tengah, tahun 2002, yang mana terdapat anjuran agar tidak keluar pada waktu Maghrib. Sayangnya aturan ini diabaikan oleh dua anak nakal yakni Saman (Bima Sena) dan Adi (Ali Fikry) yang menjadi awal dari malapetaka bagi desa.
 
Kisah dalam film ini sendiri cocok dengan nuansa desa yang sepi dan gelap seperti magrib. Pemilihan latar tahun 2002 membuat teror di sebuah desa terasa lebih mencekam lantaran belum adanya akses teknologi yang semaju sekarang. 
 
 
 
 
Suasana malam hari dan penerangan di rumah-rumah warga yang minim dan diperhatikan dengan sangat detail membuat cerita tak hanya berfokus pada satu karakter. Teror terus berpindah antar anak di film ini sehingga seluruh desa diketahui cerita lengkapnya. 
 
Pada bab akhir, teror di seorang Adi terlalu cepat dan menggantung. Selain itu prolog mudah ditebak sejak awal. Uniknya sosok yang menakuti warga desa tidak muncul di semua orang, hanya orang-orang tertentu. Bahkan sosok jin yang menjadi dalang teror di desa, tidak muncul secara terus menerus, hanya di bagian paling mencekam.
 
Waktu Maghrib menonjolkan jumpscare yang memanfaatkan angle pengambilan gambar yang dinamis. Jin atau setan yang menjadi dalang teror waktu Maghrib akan menjadi relevan di mitos tiap daerah masing-masing

Itulah update informasi pada artikel ini mengenai Review Jujur Film Waktu Maghrib (2023) yang sebaiknya jangan ditonton sendiri. Semoga bisa menghibur.

 


Sumber:

UPDATE TERBARU