Contoh-Contoh Kasus Hukum Perdata Internasional
--
Kebijakan Indonesia ini diprotes negara produsen mobil seperti Jepang dan Uni Eropa. Mereka menyeret Indonesia ke badan penyelesaian sengketa WTO. Indonesia kalah dan WTO dan memutuskan agar Indonesia mencabut kebijakan diskriminatif tersebut. Nasib mobil nasional Timor bagai hilang ditelan bumi.
caBaca juga: Cara Membuat Kandang Ayam Bangkok Modern dan Paling Mudah, Dijamin Harga Lebih Irit
Baca juga: Cara Edit Warna Kerudung di HP atau PC Terbaru 2023, Gampang Banget dan Dijamin 100% Work
- Kasus Biodiesel dengan Uni Eropa
Pada Januari 2018, Indonesia menang melawan Uni Eropa dalam kasus pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) produk biodiesel. WTO memenangkan enam gugatan Indonesia atas Uni Eropa. Beberapa tahun sebelumnya, Uni Eropa memang menerapkan BMAD di angka 8,8% sampai 23,3% pada produk biodiesel asal Indonesia.
Kebijakan tersebut ternyata malah membuat nilai ekspor biodiesel ke Uni Eropa bertekuk lutut dan terus mengalami penurunan sejak 2013.
- Kasus kemasan rokok polos dengan Australia
Pada Juni 2018, Indonesia kembali menelan kekalahan di WTO dalam kasus kemasan rokok berdesain polos. Indonesia beserta negara produsen rokok lainnya, Kuba, Honduras, dan Republik Dominika, menggugat kebijakan kemasan rokok yang diterapkan di Australia tersebut.
Australia menerapkan kebijakan tersebut untuk pengendalian konsumsi rokok di negara mereka. Tapi Indonesia dan tiga negara penggugat lainnya menilai kebijakan ini melanggar hak atas kekayaan intelektual dari produsen. Gugatan ditolak oleh WTO dan Australia menang.
