Contoh Tembang Dhandhanggula dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
--
Artinya:
Sepantasnya para prajurit
Hendaknya bisa mencontoh
Seperti cerita zaman dahulu
Kepercayaan Sang Prabu
Sasrabau di Maespati
Bernama Patih Suwondo
Lelabuhannya
Yang dibingkai tiga perkara
Berguna seperti mau dipegang teguh
Meniru keluarga utama.
Baca juga: Love Bombing adalah: Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Menghindarinya
2) Langkung ana jamane narpati,
nora nana pan ingkang nanggulang,
wong desa iku wadale,
kang duwe pajek sewu,
pan sinuda dening Narpati,
mung metu satus dinar,
mangkana winuwus,
jamanira pan pinetang,
apan sewu wolungatus anenggih,
ratune nuli sima.
Artinya:
Lebih aman zamannya raja,
Tidak ada yang menghalangi,
Orang desa itu biasanya,
Yang mempunyai pajak seribu,
Dikurangi oleh Sang Prabu,
Hanya keluar seratus dinar,
Begitu akhirnya,
Zamannya tidak ada hitungan,
Hanya seribu delapan ratus nilainya,
Rajanya akhirnya hilang.
3) Hang tekan kadhatone sami,
Nuli rusak iya nungsa Jawa,
Nora karuwan tatane,
Pra nayaka sadarum,
Miwah manca negara sami,
Pada sowang-sowangan,
Mangkana Winuwua,
Mangka Allahu tangala,
Anjenengken Sang Ratu Asmara kingkin,
Bagus maksih taruna.
Artinya:
Hilang sampai kerajaan semua,
Kemudian rusak karena orang Jawa,
Tidak karuwan adatnya,
Para abdi dalem semua,
Juga negara tetangga,
Pada silaturahmi,
Begitu katanya,
Kemudian Allah S.W.T.
Menamakan Sang Ratu Asmara Kingkin,
Cakap masih muda.